Mengutip Sportmole, Kunci bagi Swiss menghadapi laga melawan Spanyol adalah sama seperti mereka mengahdapi Prancis, kegigihan serta determinasi saat kehilangan bola.
Di sisi lain, Spanyol melaju ke perempatfinal setelah mengalahkan Kroasia dalam drama bertabur 8 gol.
Pada babak 16 besar itu, anak asuh Luis Enrique sudah unggul 3-1 saat Ferran Torres mencetak gol pada menit 77.
Namun, Kroasia membalas dua gol pada lima menit terakhir.
Baca juga: Kata Egy Maulana Vikri Seusai Dilepas Lechia Gdansk, Klub Eropa Timur Jadi Tujuan Baru?
Pada babak tambahan waktu, Spanyol bisa mencetak dua gol lewat Alvaro Morata dan Mikel Oyarzabal yang membuat pertandingan tak harus melalui adu penalti.
Sportmole menggambarkan, laga melawan Kroasia jadi indikasi betapa angin-anginannya Spanyol pada EURO 2020 ini.
Mereka tampil tak meyakinkan saat ditahan imbang Swedia dan Polandia pada dua laga awal babak penyisihan grup.
Mesin Spanyol baru panas saat menghadapi Slovakia saat menang telak 5-0.
Baca juga: Sah, Pertama dalam 21 Tahun Lionel Messi Bukan Lagi Pemain Barcelona
Kemenangan atas Kroasia dengan 5 gol juga dinilai betapa angin-anginannya penampilan Spanyol, faktor yang sangat berbahaya saat menghadapi Swiss.
Faktor lain yang harus jadi catatan Spanyol adalah rekor buruk mereka di babak perempatfinal.
Statistik menunjukkan, babak perempatfinal merupakan penentu langkah Spanyol di kejuaran Eropa, menang bisa jadi juara, kalah jadi bencana.
Dalam riwayatnya, Spanyol sudah lima kali kalah dari delapan kali kesempatan di babak perempatfinal Piala Eropa.
Menariknya, setiap kali Spanyol sukses melewati babak perempatfinal, tim matador akan menjadi kampiun.
Jika sukses membekap Swiss, Spanyol akan bertemu pemenang antara Italia Vs Belgia di babak Semifinal Piala Eropa 2020.
Baca juga: Jadwal Perempatfinal EURO 2020, Belgia Vs Italia, Dua Tim Punya Catatan yang Mengerikan