De Bruyne sempat diragukan bisa tampil di perempat final.
Baca juga: Selebrasi Kontroversial Romelu Lukaku Seusai Kepalanya Dipegang Donnarumma Saat Mau Tendang Penalti
Akan tetapi, pada akhirnya dia muncul di laga melawan Italia.
Babak belur selama 5 pekan terakhir gara-gara dikasari lawan, De Bruyne tetap memberikan penampilan level tinggi di EURO 2020.
Sampai Belgia tersingkir, De Bruyne tercatat masih menjadi pemain paling berbahaya di EURO 2020.
Ukurannya adalah produksi jumlah peluang.
Baca juga: Akhir Tragis Leonardo Spinazzola di Euro 2020, Aksi Impresif Bintang Italia Berujung Tangisan
KDB membuat 13 peluang selama EURO 2020, paling banyak di antara semua pemain yang hadir di turnamen.
Saingan terdekatnya adalah dua pemain timnas Italia: Marco Verratti (12) dan Lorenzo Insigne (11).
Waktu melawan Denmark, De Bruyne membuat 2 peluang kemudian 7 ketika menghadapi Finlandia.
Dia tercatat mengemas 1 gol dan 2 assist dalam laga melawan Denmark serta Finlandia.
Baca juga: Fakta Menarik Iringi Spanyol ke Semifinal EURO 2020, Fase Langka Calon Juara yang Hoki
Bertemu Portugal, 1 peluang dibukukan oleh eks pemain Chelsea ini.
Dalam laga kontra Italia, De Bruyne berusaha keras menolong timnya dengan mengukir 3 peluang.
Padahal, dia mengaku belum sembuh dari cedera engkelnya.
"Buat saya, ini adalah 4-5 pekan yang aneh. Terima kasih untuk semua staf medis kami," kata De Bruyne seperti dikutip Bolasport.com dari situs resmi UEFA.
"Adalah keajaiban saya bisa bermain hari ini karena ada kerusakan ligamen di engkel saya."