Setelah itu kembali lagi ke London untuk melakoni semifinal dan akhirnya menang 2-1 atas Denmark.
Italia juga memainkan tiga laga penyisihan Grup A di kandang, Stadion Olimpico, Roma.
Hasilnya, menang 3-0 atas Turki, 3-0 atas Swiss, dan 1-0 atas Wales.
Namun, pada babak 16 besar Italia harus terbang ke London untuk melayani Austria dan menang 2-1 dalam perpanjangan waktu.
Pada perempat final, Italia terpaksa berpindah tempat lagi dengan terbang ke Munich untuk mengalahkan Belgia 2-1.
Setelah itu Italia harus balik lagi ke London untuk semifinal dan akhirnya menang adu penalti 4-2 atas Spanyol karena berakir 1-1 hingga perpanjangan waktu.
Baca juga: Final EURO 2020 Inggris Vs Italia, Antonio Conte Beberkan Kelemahan Tiga Singa
Jadi, para pemain Azzurri memang lebih melelahkan dibanding Three Lions.
Chiellini yakin duel Italia versus Inggris di Wembley ini akan bertensi sangat tinggi.
"Tapi kami mampu mentransformasikan tensi itu dengan cara yang positif."
Italia baru satu kali juara Euro, tepatnya tahun 1968 kala menjadi tuan rumah.
Pada Euro 2000 di Belgia-Belanda, Italia menjadi runner-up.
Italia juga finis sebagai runner-up pada Euro 2012 di Polandia-Ukraina.
Chiellini sangat berkesan dalam laga itu, karena di perempat final ikut menyingkirkan Inggris lewat adu penalti 4-2 setelah 0-0 hingga perpanjangan waktu.
Sedangkan Inggris belum pernah juara Euro.