Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Jemaah haji Indonesia banyak mengalami masalah kesehatan karena cuaca panas ekstrem di Arab Saudi.
Suhu udara yang tinggi dan kelembaban yang rendah tak pelak mendatangkan masalah kesehatan bagi jemaah haji.
Dehidrasi karena panasnya cuaca di Tanah Suci menjadi salah satu masalah yang dihadapi jeaah haji Indonesia.
Selain itu, cuaca panas ekstrem di Makkah tidak hanya berdampak pada dehidrasi terhadap jemaah haji Indonesia, tetapi juga tak sedikit jemaah haji Indonesia yang kakinya melepuh karena kepanasan.
Masalah kaki jemaah haji melepuh macam-macam penyebabnya.
Baca: Lampu Kabin Pesawat Rusak, Penerbangan Jemaah Haji Makassar Sempat Tertunda 3 Jam 25 Menit
Baca: Kemarahan Iyan Sambiran Saat Pergoki Nunung Pakai Sabu: Ancur-ancuran Sekalian, Kamu Bohongi Saya
Ada yang karena kehilangan sandal dan kebiasaan dari jemaah haji sendiri yang terbiasa tidak pakai sandal di kampungnya terutama ketika mereka pergi ke sawah.
Baca: Ini Sosok Para Muadzin Masjidil Haram, Suara Merdunya Syahdu dan Menenangkan di Tanah Suci
"Ketika sandalnya hilang jamaah bilang seperti ini kalau di Indonesia sudah biasa jalan tidak pakai sandal saat ke sawah dan tambak. Ternyata ketika itu dipaksakan kaki mereka pada luka dan melepuh," kata Kasie Kesehatan Daker Makkah Muhammad Imran, Senin (22/7/2019).
Imran berharap pemahaman dan informasi kepada jamaah sangat penting terutama bagi mereka yang belum pernah ke luar daerah dan kini langsung ke negara yang suhunya cukup tinggi.
"Selain itu banyak juga jamaah kita yang lupa menaruh sandalnya," katanya.
Trik Agar Jemaah Haji Tetap Bugar
Untuk menyelamatkan jemaah haji Indonesia dari sakit dan ibadahnya di Tanah Suci bisa terlaksana dengan baik, tim kesehatan melakukan gerakan preventif pencegahan agar jemaah haji tetap terjaga kesehatannya.
Gerakan ini mulai digalakkan sejak jemaah haji berada di Madinah.
Kasubdit Bina Petugas Haji Kementerian Agama, M Ahmad Jauhari, menjelaskan ada tiga program yang dilakukan untuk menjaga jemaah haji agar tetap sehat dan sukses menjalankan ibadah selama di Tanah Suci.
"Program yang pertama adalah kebugaran dengan melakukan aktivitas sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Tidak terlalu ngoyo sehingga tubuh kita selalu bugar. Yang kedua harus menjaga asupan gizi dan cairan kita sehingga cairan tercukupi yang ketiga membiasakan diri menggunakan pelindung diri baik itu kacamata, masker, paying maupun kaus kaki dan sandal," kata Jauhari, Senin (22/7/2019).