Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Dua jemaah haji Indonesia berinisial RA dan SD ditemukan terluka di sekitaran Masjidil Haram oleh petugas haji dari tim P3JH, Senin (22/7/2019).
Menurut laporan petugas jemaah yang ditemukan terluka akibat memaksakan diri ingin mencium Hajar Aswad.
Kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.30 dan 11.15 waktu Arab Saudi.
Dua orang jemaah ini ditangani oleh tim P3JH dan tim Sektor Khusus Masjidil Haram
RA menurut petugas ditemukan terluka pasca berusaha mencium hajar aswad, jemaah tersebut terinjak-injak hingga terluka.
Baca: Kabar Tanah Suci, Tingkah Lucu Jemaah Hingga Belanja Tasbih Rp7 Juta, Tapi Kelembutannya Dipuji
Baca: Belum Bisa Bertemu Nunung, Polo Teringat Saat Terjerat Kasus Narkoba
Diberikan penanganan awal medis oleh dr. Pradipta Suarsyaf dan kemudian dibantu tim sector khusus untuk diantar menuju ke hotel via Termiman Ajyad.
Sementara SD juga ditemukan terluka pasca berusaha mencium hajar aswad setelah thawaf umroh wajib, jamaah nampak sesak. Jemaah lali dievakuasi, diperiksa dan ditatalaksana medis dasar oleh tim P3JH.
Dr. Pradipta Suarsyaf menghimbau agar jemaah haji Indonesia jangan memaksakan kehendak untuk mencium Hajar Aswad kendati terlihat mungkin.
“Apalagi bagi jamaah yang baru datang untuk umroh wajib. Hal ini sangat riskan mengingat jamaah yang datang ke masjidil haram semakin banyak,” katanya.
Baca: Kabar Tanah Suci, Tingkah Lucu Jemaah Hingga Belanja Tasbih Rp7 Juta, Tapi Kelembutannya Dipuji
Dr. Pradipta menjelaskan jemaah yang terluka terkelupas kulitnya.
“Pertama karena kulit kering terpapar sinar matahari, hidrasi jamaah kurang, kena injak jamaah lain. Bisa juga karena latar belakang penyakit gula sehingga kulit mudah luka. Selain itu karena faktor usia, sehingga kulit rapuh,” katanya.