Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengunjungi kantor Daker Makkah, Selasa (30/7/2019) malam.
Dalam kunjungannya, Agus menceritakan tentang diplomasi haji yang menurutnya sangat dahsyat.
“Haji ini merupakan diplomasi yang begitu dahsyat karena di haji ini ada dialog antar peradaban, dialog antar budaya, dan dialog antar kultur disini bertemu sekian bangsa kemudian ada satu hal yang bisa kita tarik bahwa islam sangat menghargai sebuah dialog , dialog antar kultur, dan dialog antar budaya, dan dialog antar peradaban,” kata Agus.
Sebagaimana diketahui belakangan banyak terjadi benturan antar peradaban di dunia yang seharusnya itu tak terjadi jika ada dialog yang baik antar bangsa.
Baca: Makkah Macet karena Kakak Raja Salman Wafat, Bus Sholawat Pengangkut Jemaah Haji Kena Dampak
Baca: Amirul Hajj Langsung Pantau Kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Jeddah
Menurut Agus Maftuh, Arab Saudi sebagai negara yang pusat umat Islam dalam pelaksanaan haji bagi umat muslim sedunia sedang menggalakkan dialog antar peradaban tersebut.
“Bukan membenturkan peradaban yang ada di dunia ini, ini merupakan pesan yang sedang digalakkan Arab Saudi, bahwa Arab Saudi mulai menebar menguatkan bahwa Islam agama moderat dan ini indonesia sudah begitu expert dalam menegakkan Islam moderat ini bahwa Islam hanya mengenal satu bahasa yaitu bahasa perdamaian,” katanya.
Berkenaan dengan diplomasi haji, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dunia tentu memiliki kepentingan besar agar kuota jemaah haji Indonesia setiap tahunnya selalu ditambah.
“Kami berharap karena kami mintanya berdasarkan arahan Presiden Jokowi, Indonesia tahun ini idealnya di angka 250 ribu kuota. Sehingga kami masih ada lagi tugas untuk angka 19 ribu dari 231 ribu ini. Insya Allah tahun2 ke depan kita akan selalu melakukan diplomasi haji karena untuk diplomasi Haji di saudi ini setidak-tidaknya melibatkan 15 lembaga,” ujar Agus Maftuh.