News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2019

RS Haji Jakarta Siap Layani Jemaah Haji yang Sakit dari Tanah Suci

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin melepas Jemaah Haji Indonesia kloter 1 JKS di Hotel Tharawat Al Misfalah, Misfalah, Makkah, Sabtu (17/8/2019). (Tribunnews/Bahaudin/MCH2019)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Sudah lebih dari satu bulan petugas haji Indonesia bertugas di Tanah Suci.

Pelayanan kepada jemaah haji asal Indonesia yang terbagi berdasarkan dua daerah kerja yaitu Mekkah dan Madinah secara konsisten dijalani oleh petugas-petugas berompi hitam dengan merah putih di dadanya.

Para petugas yang berasal dari berbagai institusi ini dibagi berdasarkan tugas dan fungsinya, antara lain ada yang sebagai petugas akomodasi, transportasi, pembimbing ibadah, perlindungan jamaah, kesehatan, dan layanan umum.

Rumah Sakit Haji Jakarta, sebagai satu-satunya rumah sakit yang diamanahkan untuk melayani para calon jemaah haji dan jamaah yang sakit pada saat pulang dari Tanah Suci pun mengirimkan staf medis dan paramedis sebagai petugas haji non kloter tahun 2019 ini.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin saat menyapa Jemaah Haji Indonesia di Terminal Syieb Amir, Makkah, Jumat (16/8/2019). (Tribunnews/Bahaudin/MCH2019) (Tribunnews/Bahaudin/MCH2019)

"Petugas haji yang berasal dari Rumah Sakit Haji Jakarta terdiri dari 1 orang dokter spesialis penyakit dalam, 4 orang dokter umum, dan 8 orang paramedis. Keseluruhannya tergabung dalam tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama," jelas dr Mahesa Paranadipa, perwakilan petugas dari RS Haji Jakarta.

"Pelayanan tim ini tidak hanya dikhususkan pada masalah kesehatan jamaah haji, namun juga permasalahan umum lain yang membutuhkan pertolongan petugas," ujarnya.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin saat menyapa Jemaah Haji Indonesia di Terminal Syieb Amir, Makkah, Jumat (16/8/2019). (Tribunnews/Bahaudin/MCH2019) (Tribunnews/Bahaudin/MCH2019)

"RS Haji Jakarta telah mengembangkan Pusat Pelayanan Terpadu Kesehatan Haji dan Umrah (P2TKHU), dengan pengalaman ini diterapkan dalam penanganan kondisi darurat jamaah haji yang ditemui saat bertugas di sektor Masjidil Haram dan Nabawi serta saat pelaksanaan Armina," kata dr Mahesa.

"Penanganan kondisi darurat dikoordinasikan dengan unit emergensi Arab Saudi, tim kesehatan Kementerian Kesehatan, serta dibantu oleh tim sektor khusus," tambah dr Mahesa.

Berikut nama-nama petugas yang berasal dr RS Haji Jakarta: dr Mahesa Paranadipa, dr Agus Salim Sp.PD, dr Hendro Bakti Wibowo, dr Diki Riandi, dr Arum Widi Sarartuti, Ridwan Hakim, Isthikamah, Yayat Ruhiyat, Dwi Wulandari, Odah, Kusen Setiawan, Taufik Herawan, dan Ulum Bahrul Alam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini