News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2019

‎Permintaan Direspons, Saudi Tawari Indonesia Tambahan Kuota Haji 250 Ribu Setelah Mina Direnovasi

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bidang Masyair Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengundang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi membahas rencana peningkatan kualitas manasik dan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) bersama perwakilan urusan haji Indonesia di Kantor Kementerian Haji Cabang Awaly, Makkah, Senin (19/8/2019) (Tribunnews/Husein Sanusi/MCH2019)

"Mewakili Pemerintah, Menag mengikhtiarkan perbaikan di Mina sejak lima tahun terakhir. Semoga ini bisa segera direalisasikan," harap Endang.

Enam kali menjadi Amirul Hajj, Menag Lukman terus menyuarakan perbaikan fasilitas di Mina.

Terbaru, aspirasi itu disampaikan Menag saat bertemu Gubernur Makkah yang juga penasihat raja, Rais Lajnah Markaziyah (Ketua Komite Haji Pusat) dan Wakil/Naib Lajnat al-Hajj al-Ulya (Wakil Ketua Komite Tertinggi Penyelenggaraan Haji).

Pertemuan yang berlangsung 11 Zulhijjah 1440H atau 12 Agustus 2019 itu merupakan kali pertama terjadi antara Menag dengan Gubernur Makkah.

Dalam kesempatan itu, Amirul Hajj meminta penambahan daya tampung tenda-tenda dan toilet di Mina bagi jemaah Indonesia.
Usulannya, dengan meningkatkan bangunan tenda dan toilet.

Gubernur Makkah merespon positif usulan Menag.

Menurutnya, saat ini sudah dibentuk Lembaga atau Dewan Khusus proyek Mina dan Arafah.

Dewan ini diketuai langsung Putra Mahkota, Pangeran Muhammad bin Salman.

Usulan yang sama disampaikan Menag saat bertemu Menteri Haji dan Umrah Muhammad bin Salih Banten, 10 Zulhijjah 1440H.

Dalam pertemuan tersebut, Menag juga menekankan semakin mendesaknya kebutuhan memperbanyak daya tampung kapasitas tenda-tenda dan toilet di Mina.

Menag berharap tenda dan toilet di Mina dapat dibangun bertingkat.

 Menteri Haji dan Umrah berjanji akan memperhatikan usulan Indonesia. Menurut Mohammad bin Salih Banten, Pemerintah Arab Saudi benar-benar menaruh perhatian serius kepada Indonesia karena jumlah jemaahnya terbesar di dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini