TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Dua lagi jamaah haji Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 12 yaitu Ishak bin Makam Shaleh (90) dan Pardan bin Abdullah Tgk Rayeuk (91), meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi.
Ishak bin Makam Shaleh merupakan jamaah haji asal Gampong Jawa, Lhokseumawe dan meninggal dunia di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) King Faisal, Kamis (22/8/2019) pukul 05.41 Waktu Arab Saudi (WAS).
Sedangkan Pardan Abdullah (91) asal Mila, Pidie juga meninggal dunia di RSAS King Faisal pukul 04.15 WAS.
Hal tersebut disampaikan Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Aceh, M Nasril kepada Serambi, Jumat (23/8/2019).
M Nasril memperoleh informasi itu dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) kloter 12, Hamdan.
"Jenazah almarhum Ishak dan Pardan disalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Syaraya," jelas Nasril.
Nasril menambahkan, dari informasi Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), dr Maulida, almarhum Ishak didiagnosa meninggal dunia karena terkena stroke hemoragik.
Almarhum juga mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan demensia.
Ishak dirujuk ke RSAS pada Rabu (21/8/2019), setelah sebelumnya terjatuh dan mengalami penurunan kesadaran.
Baca: Kisah Pemuda Ganteng Nikahi Janda 50 Tahun, Cinta Berawal Saat Rasmiati Jadi Sinden di Pentas Ebeg
Kala itu, TKHI sempat melakukan pertolongan pertama dengan pemasangan infus dan mengecek vital sign.
Namun, sekitar pukul 04.00 WAS, kondisi jamaah itu semakin memburuk, TKHI lalu melakukan Resusitasi Jantung Paru (CPR) dan menghubungi Tim Gerak Cepat (TGC).
Lalu pukul 04.30 WAS, jamaah itu dirujuk ke RS King Faisal dan sempat menjalani perawatan selama satu hari.
"Namun pada Kamis (22/8/2019) pukul 13.00 WAS, pihak sektor kemudian memberitahukan kepada petugas kloter bahwa jamaah itu telah meninggal dunia," ucapnya.
Sedangkan almarhum Pardan, kata Nasril, didiagnosa meninggal dunia karena sindrom gagal napas akut.
Baca: Irza Meninggal Akibat Kecelakaan, Tangis Orang Tuanya Tak Terbendung Saat Rektor UNS Solo Mewisuda
Almarhum juga memiliki riwayat penyakit paru menahun dan asma bronkial.
"Pardan pernah dirujuk ke RSAS pada 16 Agustus lalu, karena lemas, sesak nafas, dan tidak mau makan. TKHI pun langsung memberikan pertolongan pertama," terangnya.
Menurut Nasril, almarhum Pardan juga sempat drop dan mengalami penurunan kesadaran pada pukul 22.00 WAS, ketika menunggu ambulans di lobi penginapan.
TKHI langsung mengaktifkan kode biru dan melakukan resusitasi (CPR).
Saat TGC tiba sekitar pukul 22.30 WAS, almarhum langsung dirujuk ke RS King Faisal.
"Setelah dirawat selama enam hari, Kamis (22/8/2019) pukul 19.10 WAS, pihak maktab memberitahukan ke petugas kloter bahwa Pardan telah meninggal dunia di RS pada pukul 04.15 WAS," tandasnya.
Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Aceh, M Nasril menyebutkan, dengan meninggalnya dua jamaah haji Aceh pada Kamis (22/8/2019) kemarin, maka sampai sekarang sudah ada 11 jemaah haji asal Aceh yang tutup usia di Mekkah, Arab Saudi.
Ke-11 jamaah yang meninggal duna tersebut semuanya dikebumikan di Tanah Suci.(una)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Jamaah Haji Aceh Meninggal di Mekkah, Ishak Asal Lhokseumawe dan Pardan asal Pidie