News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2020

Dampak Covid-19, Ibadah Haji 2020 Digelar Terbatas, Khusus untuk Jemaah yang Berada di Arab Saudi

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan umat muslim melakukan thawaf mengelilingi Kabah usai shalat subuh di Masjidil Haram, Makkah, 11/7/2019.

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Keputusan yang ditunggu-tunggu dari Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 akhirnya keluar juga.

Senin (22/6/2020) malam waktu setempat, atau Selasa dini hari waktu Indonesia, Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka tetap akan menyelenggarakan ibadah haji tahun 2020, meskipun pandemi Covid-19 masih terjadi.

Namun, berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini ibadah haji diselenggarakan dengan jumlah jemaah yang sangat terbatas.

Hanya jemaah yang berdomisili di Arab Saudi yang dibolehkan menjalani ibadah haji.

"Jumlah jemaah sangat terbatas. Warga negara luar yang sudah tinggal di Arab Saudi, dapat melakukannya (ibadah Haji)," kata Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi seperti diberitakan Reuters, pada Selasa (23/6/2020).

Artinya, semua negara tidak bisa mengirimkan jemaahnya untuk melaksanakan ibadah haji, termasuk Indonesia.

Namun, WNI dan WN asing yang saat ini sudah berada di Arab Saudi, diperkenankan untuk naik haji.

"Keputusan ini diambil untuk memastikan ibadah haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat sambil menerapkan semua tindakan pencegahan dan protokol jarak sosial," kata juru bicara Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi.

Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi juga memastikan penyelenggaraan ibadah haji 2020 akan memperhatikan protokol kesehatan.

Baca: Arab Saudi Tetap Gelar Ibadah Haji 2020, Jemaah Internasional Dilarang Berkunjung

Baca: IPHI Harap Arab Saudi Dapat Memaksimalkan Jumlah Jemaah Haji Terbatas

Mereka menegaskan prioritas utama Pemerintah Arab Saudi yakni tetap berupaya agar jemaah dapat melakukan ibadah haji dengan aman dan nyaman.

"(Menerapkan) semua langkah-langkah pencegahan dan protokol jarak sosial yang diperlukan untuk melindungi manusia dari risiko yang terkait dengan pandemi ini dan sesuai dengan ajaran Islam dalam melestarikan kehidupan manusia," ucap Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi.

Dalam keterangannya, Kementerian Urusan Haji Arab Saudi menegaskan bahwa penyelenggaraan ibadah haji dengan jumlah jemaah sangat terbatas itu diputuskan karena terus berlanjutnya bahaya Covid-19.

Penyebab lain adalah belum tersedianya vaksin khusus Covid-19 dan obat khusus untuk menyembuhkan korban positif Covid-19 yang telah menyebar di seluruh dunia.

Selain itu, Kementerian juga mempertimbangkan upaya menjaga keamanan dan kesehatan warga dunia di tengah tingginya kurva positif Covid-19 di sebagian besar negara di dunia ini.

ILUSTRASI Ibadah Haji - Suasana di puncak Jabal Rahmah, Sabtu (10/8/2019) dini hari Waktu Arab Saudi. Ribuan jemaah haji dari berbagai negara incar posisi wukuf di Jabal Rahmah yang diyakini sebagai tempat bertemuanya Nabi Adam dan Hawa. (Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini