TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari 224 orang jemaah asal Indonesia, tidak semuanya bisa melaksanakan ibadah umrah.
Pasalnya, setelah dilakukan tes swab ulang di sebuah hotel di Makkah, Rabu (4/11/2020) waktu setempat, tiga di antara
mereka dinyatakan positif Covid-19.
Sementara 13 orang lainnya berstatus to be reading (TBR).
Jemaah ini sebagian dari rombongan 224 orang jemaah asal Indonesia berangkat ke Arab Saudi pada Minggu (1/11/2020) lalu dan langsung menjalani karantina mandiri selama tiga hari sebelum mulai menjalankan ritual umrah pada Rabu (13/11/2020) lalu.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Satgas Imbau Jemaah Umrah dan Penyelenggara Perhatikan Test dan Karantina
Baca juga: Tiga Jemaah Indonesia Positif Covid-19 Saat di Swab Ulang di Arab, Bisakah Melanjutkan Ibadah Umrah?
”Iya, [tiga orang positif corona]. Terkait tiga orang tersebut kemungkinan muncul symptom pada saat tiba di Saudi sekalipun pada saat berangkat negatif,” kata Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, Endang Jumali saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (5/11/2020).
Endang mengatakan, tiga jemaah yang berstatus positif Covid-19 itu kini tengah menjalani isolasi di tempat terpisah dengan jemaah lainnya.
Langkah tersebut sesuai protokol kesehatan yang diatur Kementerian Kesehatan Kerajaan Saudi.
Boleh Lanjutkan Prosesi Ibadah Umrah Jika Hasil Tes Swab Ulang Negatif
Nantinya, tiga hari berselang otoritas Arab Saudi akan melakukan tes swab ulang terhadap 3 orang jemaah umrah tersebut.
Jika hasilnya negatif, para jemaah itu dapat melanjutkan kembali ibadah umrahnya.
"Yang bersangkutan masih bisa melakukan umrAh setelah negatif dan akan dilakukan tes setelah tiga hari lagi," ujarnya.
Adapun terhadap 13 jemaah yang berstatus TBR, setelah dilakukan tes swab ulang, hasilnya dinyatakan negatif.
Endang menilai Pemerintah Saudi sudah sangat ketat mengatur protokol kesehatan ibadah umrah di tengah pandemi virus corona. Karena itu, otoritas Saudi kerap melakukan tes swab ulang bagi para calon jemaah umrah
setibanya di Makkah.
"Ini bagian dari keseriusan Pemerintah Arab Saudi," katanya.
Baca juga: Umrah Saat Pandemi, Jika Ada Jemaah yang Terkonfirmasi Covid-19, Bisakah Uang Tiket Kembali?