Rangkaian umrah diawali dengan niat kemudian tawaf mengeliling Kakbah.
Setelah itu jamaah menjalani sa’i atau lari kecil dari bukit Safa ke Marwa. Lokasi Sa’i ini ada di dalam komplek Masjidilharam dan tidak jauh dari Kakbah.
Setelah Sa’i jamaah melakukan tahalul atau mencukur rambut sebagai tanda umrah sudah selesai.
Selama di Arab Saudi jamaah hanya diberikan kesempatan satu kali melaksanakan umrah.
Otoritas Arab Saudi sendiri telah mengeluarkan pedoman protokol kesehatan dalam menerima jemaah umrah yang berasal dari luar negeri, salah satunya syarat jemaah wajib berusia 18 sampai 50 tahun.
Kemudian, para jemaah harus bebas dari virus corona dengan menunjukkan hasil tes swab PCR Covid-19.
Sertifikat harus diterbitkan laboratorium terpercaya di negara asal jemaah tak lebih dari 72 jam sebelum
pemberangkatan.
Lalu, terdapat masa karantina minimal selama tiga hari setibanya di Saudi.
Sebelumnya, jemaah asal Indonesia yang berangkat pada 1 November mulai melaksanakan ibadah umrah sejak Rabu (4/11/2020).
Mereka melaksanakan ibadah umrah setelah menjalani proses karantina di Makkah, Arab Saudi.
Sebanyak 253 orang jemaah berangkat perdana, setelah Arab Saudi membuka kembali ibadah umrah untuk jemaah luar negeri pada Minggu 1 November 2020.
Ratusan jemaah berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Penerbangan umrah dari Indonesia sempat ditutup sejak Februari 2020 akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Penerbangan umrah perdana menggunakan maskapai Saudia nomor penerbangan SV 817 rute Jakarta-Jeddah dengan jadwal keberangkatan pukul 10.45 WIB dan landing 16.30 waktu setempat.
Adapun jemaah umrah asal Indonesia yang ikut di dalam penerbangan dengan pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing 777-300 ini berjumlah 253 orang jemaah.
(Fahdi Fahlevi/Anita K Wardhani)