TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, Indonesia mendapat kuota jemaah haji tahun 2022 sebanyak 100.051 orang.
Diketahui tidak ada pemberangkatan jemaah haji tahun 2020 dan 2021 karena dampak pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah atas ikhtiar dan doa kita semua, di tahun ini kita akan kembali memberangkatkan jemaah haji dengan kuota 100.051 jemaah dan 1.901 petugas," ujar Menag, Selasa (19/4/2022) malam, dalam sambutannya pada Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Kenegaraan, di Jakarta.
Dikutip dari laman Kemenag, rencananya kloter pertama akan berangkat pada 4 Juni 2022 mendatang.
Menurut Gus Yaqut, kepastian jumlah kuota haji ini menjadi kabar gembira yang perlu disampaikan kepada umat Islam Indonesia.
Baca juga: Legislator PKS Dorong Pemerintah RI Agar Kuota 100.051 Jemaah Haji Bisa Ditambah
Kemenag Tak Bisa Bersantai
Sementara itu Gus Yaqut meminta jajaran Kemenag untuk bekerja keras dan cermat dalam mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, hal tersebut diungkapkan Yaqut saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443H/2022M.
"Saya tidak mau ada yang santai-santai, sebanyak apapun pengalaman yang dimiliki dalam penyelenggaraan ibadah haji," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: Pemerintah Masih Negosiasi dengan Arab Saudi Terkait Jumlah Kuota Haji Tahun Ini
Yaqut mengatakan kecepatan dan kecermatan dalam persiapan penyelenggaraan haji harus dilakukan.
Langkah ini dilakukan karena jadi kali pertama Indonesia memberangkatkan jemaah haji pada masa pandemi.
"Karena haji kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya."
"Sejak beberapa hari lalu kita sudah bersusah payah untuk mendapatkan kuota haji, kali ini kita harus bersusah payah agar pelaksanaan haji bisa berjalan dengan baik dan lancar," kata Yaqut.
Bahkan, Yaqut mengatakan jajaran Kemenag bisa saja tidak dapat mengambil cuti demi mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini.
"Kita bisa saja tidak cuti. Kita bisa saja tidak libur meski instansi-intansi lain sedang libur. Waktu kita untuk penyelenggaraan ibadah haji ini semakin dekat dan terbatas," kata Yaqut.
Baca juga: Masjid Quba di Madinah Arab Saudi akan Diperluas Hingga 10 Kali Lipat
Tahapan Persiapan
Sementara itu Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umroh Kemenag, Hilman Latief mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan tahapan pemberangkatan haji pada tahun ini.
Kemenag, kata Hilman, telah membuat garis waktu penyelenggaraan ibadah haji.
Hal tersebut meliputi persiapan transportasi, persiapan petugas, persiapan visa, persiapan pembinaan manasik, persiapan asuransi, persiapan layanan akomodasi di Arab Saudi, serta persiapan vaksinasi jemaah haji.
"Sudah kita susun sebagaimana target yang Pak Menteri sudah sampaikan kepada publik, yaitu pada tanggal 4 Juni 2022 untuk pemberangkatan pertama," jelas Hilman, Rabu (20/4/2022).
Selain itu juga dibahas mengenai penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih), serta usulan skema penempatan jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Fahdi Fahlevi)