Layanan itu terdiri dari makan pagi, makan siang dan makan malam.
"Jadi hitungan maksimalnya, jemaah akan mendapat sebanyak 27 kali makan selama 9 hari selama di Madinah," kata Fauzin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (13/6/2022).
Fauzin menjelaskan bahwa makanan akan didistribusikan ke setiap hotel jemaah haji sebelum waktu makan tiba.
Menu makanannya bervariasi setiap harinya, sejak Senin sampai Minggu. Isi makanan terdiri dari nasi, sayur, lauk, buah dan air mineral.
"Batas mengkonsumsi untuk makan pagi pukul 11 siang, makan siang pukul 17, dan makan malam pukul 23 WAS. Ini tertera juga dalam kemasan makanan," jelas Fauzin.
Dia memastikan makanan yang dikonsumsi oleh jemaah haji Indonesia dijamin higienis.
"Penyajian diberikan dalam kemasan box yang sudah lolos uji standar higienitasnya," ujar Fauzin.
Sementara itu terkait jemaah yang sakit, Fauzin mengatakan dari 23 ribu jemaah yang sudah tiba di Arab Saudi, sebanyak 43 jemaah sempat jatuh sakit.
Untungnya, tidak semuanya harus menjalani rawat inap.
Baca juga: Kemenag: 3.619 Jemaah Haji Indonesia Diberangkatkan ke Tanah Suci pada Hari Ini
"Terkait Jemaah haji sakit per hari ini sebanyak 43 orang, 38 orang dengan rawat jalan dan 5 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah," ujar Fauzin.
Sementara jumlah jemaah yang wafat berjumlah 2 orang, yakni 1 dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede dan 1 dari Embarkasi Padang.
Fauzin kembali mengingatkan mengenai kondisi cuaca di Arab Saudi yang sangat panas.
Ia mengatakan suhu tertinggi pada siang hari mencapai 46 derajat celsius, sementara suhu terendah 38 derajat celsius pada dini hari.
Menurut Fauzin, ini menjadi cuaca dengan status siaga dan harus menjadi perhatian seluruh jemaah.