Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah mengimbau agar jemaah haji Indonesia senantiasa menggunakan masker selama berada di Tanah Suci.
Kepala Seksi Kesehatan Haji Indonesia Muhammad Imran mengatakan memakai masker penting untuk menjaga jemaah tidak sampai terinfeksi virus dan harus menjalani isolasi.
"Walaupun gejala sudah sembuh, tetap isolasi harus sampai selesai, baru boleh keluar kamar. Nah Ini kan menghambat aktivitasnya, ini pentingnya menggunakan masker," ujar Imran melalui keterangan tertulis, Rabu (22/6/2022).
Menurutnya, berdasarkan data-data pelayanan tahun sebelumnya, yang paling banyak dirawat baik di rumah sakit maupun KKHI adalah jemaah yang terkena pneumonia.
Sehingga penggunaan masker, kata Imran, sangat efektif untuk mencegah pneumonia.
Baca juga: Baru Lulus SMA, Nisa Jadi Calon Jemaah Haji Termuda Asal Sidoarjo Jawa Timur
“Nah cegah pneumonia ini mudah, pakai masker. Sebelum pandemi, kasus radang paru sangat tinggi, apalagi di masa pandemi ini, jadi tetap jemaah haji pakai masker di luar kamar, cuci tangan. Semua prokes yang di lakukan di Tanah Air tetap di lakukan saat ibadah di Tanah Suci,” ucap Imran.
Selain itu, dirinya menganjurkan jemaah untuk memperhatikan asupan cairan dengan minum air sesering mungkin, karena dehidrasi ini menjadi pemicu awal mereka penyakit bawaan menjadi berat.
Baca juga: Duh, Ratusan Jemaah Haji Indonesia Palsukan Surat Tasrekh, Demi Bisa Masuk Ar Raudhah Masjid Nabawi
"Kami tetap selalu ingatkan jemaah haji maupun petugas di hotel, di kloter maupun sektor, untuk selalu gunakan masker. Terutama saat keluar dari kamar untuk menjaga karena kita masih dalam situasi pandemi. Jangan lengah, jangan lalai walaupun Arab Saudi sudah longgarkan protokol kesehatan," kata Imran.
Kemudian yang paling penting, lanjut Imran, karena ini cuaca panas, selain minum air putih pada saat keluar ruangan.