News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2022

Kemenag Belum Dapat Informasi Resmi dari Arab Saudi Soal Penambahan Kuota Haji

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag, Hilman Latief mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi resmi terkait penambahan kuota haji dari pihak Arab Saudi.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi resmi terkait penambahan kuota haji dari pihak Arab Saudi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Hilman untuk menanggapi kabar yang menyebutkan Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 10 ribu.

“Kemenag masih menunggu kepastian informasi terakhir secara resmi terkait adanya tambahan kuota haji dari pihak Arab Saudi," ujar Hilman melalui keterangan tertulis, Jumat (24/6/2022).

Hilman mengatakan bahwa operasional pemberangkatan jemaah haji sudah berlangsung lebih 20 hari.

Pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah sudah selesai.

Baca juga: Cerita Calon Jemaah Haji Batal Berangkat ke Tanah Suci, Hasil Tes Urine Tenri Hamil 15 Minggu

Sekarang sudah memasuki hari kelima pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua yang mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

“Kemenag saat ini terus fokus memberikan layanan terbaik kepada mereka, para jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Arab Saudi dan juga yang masih dalam tahap pemberangkatan. Jadi, kita sekarang fokus pada pemberangkatan kuota haji yang ada sampai tuntas," kata Hilman.

Baca juga: Kemenag Imbau Jemaah Haji Gunakan Jasa Pendorong Kursi Roda yang Terdaftar di Saudi

Proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi akan berlangsung hingga 3 Juli 2022. Setelah itu, jemaah akan memasuki fase puncak haji, yaitu Wukuf di Arafah.

Dilarang Bawa Air Zam-zam

Air zamzam menjadi oleh-oleh yang dinantikan keluarga dan kerabat jemaah haji Indonesia.

Air zamzam, yang dikisahkan menjadi penyelamat Nabi Ismail setelah dilahirkan, memang diyakini punya khasiat untuk kesehatan.

Tapi, jemaah haji indonesia dingatkan agar tahun ini pulang tidak membawa air zamzam mengingat regulasi yang diterbitkan pihak otoritas penerbangan sipil Arab Saudi, yakni GACA (General Authority Civil Aviation).

Jemaah Haji mengambil air zamzam di Masjid Nabawi, Madinah, Jumat (24/6/2022). (Tribunnews.com/Aji Bramasta)

Kepala Seksi Pelayanan Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji di Jeddah, Eda Dasril mengatakan, tahun sebelumnya, pemerintah Saudi memang masih mengizinkan membawa maksimal 3 botol kecil.

"Tapi tahun ini PPIH mendapat peringatan keras dari GACA, agar jemaah haji Indonesia tak lagi membawa air zamzam sedikit pun," kata Eda, ditemui di Jeddah, Kamis (24/6/2022).

Eda mengingatkan, nantinya akan ada pemeriksaan ketat.

Celakanya, bila ada yang ketahuan, bukan hanya berakibat disitanya air zamzam, tapi seluruh koper dan bagasi akan dikembalikan ke Mekkah.

Meski demikian, pemerintah lewat PPIH tetap akan memberikan kompensasi air zamzam kepada jemaah Indonesia.

Setiap jemaah akan mendapat 5 liter. Air zamzam ini dikirim lebih dahulu ke Tanah Air.

Setibanya di Indonesia, air zamzam akan diberikan ke setiap jemaah. Untuk aturan bagasi, setiap jemaah mendapat jatah maksimal 32 kg.

"Silakan diisi apapun, kecuali air, barang terlarang, uang berlebih, termasuk barang mudah meledak seperti aerosol," ingat Eda.

PPIH akan mengirim barang bawaan jemaah dua hari sebelum jadwal kepulangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini