Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Otoritas Arab Saudi menaikkan biaya haji cukup banyak pada musim haji 2022, atau musim haji perdana setelah libur 2 tahun karena pandemi Covid-19.
Biaya berkegiatan di Armuzna (Arafah, Muzdalifa, Mina) misalnya, yang di tahun-tahun sebelumnya berada di angka 1.500 riyal, melesat menjadi 4.000 riyal.
Kebijakan ini berlaku universal, alias berlaku untuk semua negara, tak hanya Indonesia.
Lalu adakah perbaikan yang akan diterima jemaah haji selama menjalankan haji di Armuzna?
Baca juga: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Minta Amirul Hajj Mampu Memacu Semangat Petugas Haji Indonesia
Kepala Satuan Operasi Armuzna dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia, Nasrullah Jassam mengatakan, ada beberapa perbaikan fasilitas yang akan diterima jemaah tahun ini.
Pertama adalah kasur.
Pada tahun sebelumnya, jemaah haji hanya akan menempati tenda berkarpet.
"Tahun ini selain karpet, ada tambahan kasur," kata Nasrullah, ditemui di Mekkah, Kamis (30/6/2022).
Pantauan Tribunnews.com di Mina, kasur yang diberikan merupakan kasur busa, tanpa dipan.
Fasilitas lain, menurut Nasrullah adalah penambahan jumlah toilet.
Sebagaimana diketahui, perkara toilet terbatas selama ini kerap jadi masalah umum jemaah haji, saat berada di Arafah.
Penambahan lain, adalah upgrade AC atau pendingin.
"Dalam presentasi, pihak penyedia berkomitmen memberikan AC yang lebih dingin," kata Nasrullah.
Baca juga: Kantor Kesehatan Haji Indonesia di Makkah Layani Sedikitnya 10 Pasien Jantung Setiap Hari
Ruang tenda menginap untuk jemaah, kata Nasrullah juga akan terasa lebih lega.
Ini karena pada musim ini, pihak Arab Saudi membatasi jumlah jemaah yang datang, tapi menggunakan ukuran tenda yang sama.
Sementara penambahan fasilitas dari pihak pemerintah Indonesia, adalah penambahan jumlah makan.
Pada tahun ini, jemaah haji Indonesia tetap mendapat makan, mulai 3 hari sebelum dan ketika berada di Armuzna.
Pada tahun-tahun sebelumnya, hal ini tidak didapatkan jemaah.