Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Sebanyak 240 jemaah Indonesia tercatat bakal melaksanakan wukuf lewat cara safari wukuf, berdasarkan data Klinik Kesehatan Haji Indonesia Mekkah, hingga Sabtu (2/7/2022).
Safari wukuf adalah berwukuf di dalam ambulans atau kendaraan.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Budi Sylvana, di Mekkah, mengatakan, data ini merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap lebih dari 1.000 jemaah dengan risiko tinggi.
"Kondisi kesehatan 240 jemaah haji tersebut tidak memungkinkan untuk wukuf atau lempar jumrah secara mandiri," kata Budi, Sabtu (1/7/2022).
Baca juga: Waktu Wukuf Jatuh Hari Jumat, Ibadah Haji 2022 Merupakan Haji Akbar
Menurut Budi, angka 240 orang jemaah itu sifatnya masih bisa berubah.
Sehari sebelum wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah atau 8 Juli 2022 akan ditentukan lagi, siapa saja yang benar-benar akan di-safariwukufkan.
"Calon haji terus dimonitor ulang. Mudah-mudahan angka 240 ini tidak bertambah," harap Budi.
Masa evaluasi kesehatan mereka harus selesai sebelum 9 Dzulhijjah, atau Jumat (8/7/2022) mendatang.
Budi mengatakan saat ini mayoritas calon haji risiko tinggi memiliki penyakit komorbid hipertensi.
Ada juga yang memiliki kardiovaskular atau gangguan jantung.
Berbeda dengan prediksi awal yang diperkirakan akan banyak penyakit terkait pernapasan karena masih pandemi Covid-19.
Budi pun mengingatkan agar jemaah menghindari kelelahan berlebihan akibat ibadah sunnah.
Menurutnya jemaah harus ambil waktu beristirahat tiga hari sebelum wukuf agar kondisi kebugaran bisa maksimal.