Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM, MINA - Insiden sempat mati listrik di Terowongan Mina, pada Sabtu (9/7/2022), jadi bahan sejumlah orang tak bertanggungjawab membuat konten hoaks.
Salah satunya video yang beredar berantai lewat aplikasi WhatsApp.
Video itu memperlihatkan sejumlah jenazah tergeletak di jalanan.
Kemudian dinarasikan jenazah itu adalah korban peristiwa listrik padam di Jembatan Mina, pada Sabtu lalu.
Ketua Satuan Petugas Mina, Amin Handoyo, menegaskan video itu adalah hoaks.
Ia membenarkan bila Terowongan Mina sempat padam.
Tapi menurutnya, tak ada satu pun korban yang jatuh dari peristiwa itu.
"Listriknya mati 30 menit, kemudian jemaah bisa jalan kembali. Sama sekali tidak ada korban dalam peristiwa itu," kata Amin.
Sebelumnya, terowongan Mina sempat mengalami pemadaman listrik pada Sabtu sekitar pukul 5.00, atau tepat terjadi ketika jemaah haji Indonesia berbaris menuju Jemarat.
Saat itu jemaah haji Indonesia hendak melempar jumrah.
Saat sampai di terowongan, listrik padam sehingga lampu dan kipas blower mati.
Baca juga: Listrik Padam 30 Menit di Terowongan Mina, Jemaah Haji Indonesia yang Sempat Tertahan Bisa Keluar
Hal ini membuat jemaah harus menunggu berdiri selama setengah jam di terowongan.
Beruntung, listrik menyala dalam setengah jam.
Dipastikan, tak ada jemaah yang dilaporkan jadi korban jiwa maupun sakit dalam insiden itu. (*)