Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia telah menyiapkan beragam fasilitas kesehatan bagi Jemaah haji tahun 1444 H/2023 M di Arab Saudi.
Kementrian Agama dan Kementrian Kesehatan pun juga sudah merilis resmi plotingan fasilitas kesehatan haji Arab Saudi tahun ini.
Baca juga: Biaya Jemaah Haji Reguler Kisaran Rp 44,3 hingga Rp 52,8 Juta, Aceh Paling Murah, Surabaya Tertinggi
“Fasilitas ini diberikan agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama tanah suci,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo dalam Bimtek Terintegrasi dengan Kementrian Kesehatan PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (11/4/2023) malam.
Titik - titik fasilitas kesehatan haji Arab Saudi ini wajib diketahui oleh jemaah haji sebagai bekal saat membutuhkan pelayanan kesehatan.
Lalu apa saja fasilitas tersebut.
PPIH Arab Saudi bidang Kesehatan diisi oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpengalaman di bidangnya.
Seperti Tim Promosi Kesehatan, Tim Kegawatdaruratan Medis Sektor, Tim Kuratif dan Rehabilitatif.
Selain itu, ada Tim Obat dan Perbekalan Kesehatan, Tim Sanitasi dan Pengawasan Makanan, Tim Surveilans, Tim Siskohatkes, Tenaga Pendukung Kesehatan.
Baca juga: 64 Ribu Jemaah Haji 2023 Masuk Kategori Lansia, Kemenag Libatkan Ahli Geriatri
Kemudian ada Pos Kesehatan Kloter, Pos Kesehatan Bandara, KKHI Makkah, KKHI Madinah.
Ada juga Pos Kesehatan Sektor dan Sektor Khusus, Pos Kesehatan Arafah, Pos Kesehatan Muzdalifah, dan Pos Kesehatan Mina.
Di masing - masing pos kesehatan, ada sejumlah fasilitas yang disiapkan, semisal Pos Kesehatan Bandara di Bandara Jeddah. Ada 4 tempat tidur, Pelayanan observasi.
Selain itu, rawat jalan, dan rujukan, sekaligus Ambulans 2 unit. Pos Kesehatan Sektor dan Sektor Khusus
Poskes Madinah, ada 5 unit dan Poskes Makkah 11 unit.
Pos itu ada di Sektor khusus Madinah di Masjid Nabawi Sektor khusus Makkah di Terminal Syib Amir Masjidil Haram.
Ada pelayanan observasi, dan ambulans 5 unit.
Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah ada di Aziziyah Janubiyah, posisinya 8 Km dari Masjidil Haram. Dilengkapi 257 tempat tidur, pelayanan spesialis.
Selain itu, ada fasilitas rawat jalan, rawat inap, dan rujukan, pelayanan obat dan perbekkes, ada Ro, USG, EKG, dan Echocardiografi. Tersedia 4 unit ambulans.
Sedangkan KKHI Madinah berada di Al Aridh, lokasinya 5 Km dari Masjid Nabawi. Itu dilengkapi 60 tempat tidur, pelayanan spesialis, rawat jalan, rawat inap.
Ada fasilitas rujukan, pelayanan obat dan perbekkes. Sedangkan untuk penunjang, USG, EKG, Echocardiografi, dan ambulans 3 unit.