TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sedikitnya 492 petugas haji 2023, Sabtu (20/5/2023) pagi ini, akan dilepas dari Tanah Air ke ke Tanah Suci.
Seremoni pelepasan pelayan 208 ribu jamaah haji non-kloter ini, ditandai mencium bendera Merah Putih di pelataran upacara Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Barat.
Direktur Jenderal Pembinaan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latif, dijadwalkan memimpin seremoni.
"Ini bagian dari tradisi PPIH," ujar Direktur Bina Kemenag Haji Arsad Hidayat, di malam ramah tamah pelepasan 492 petugas dari 1.243 rombongan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Jumat (19/5/2023) malam.
Arsad menyebut, Ke-492 petugas haji nonkloter ini akan bertugas dua daerah kerja (daker) Madinah dan dua bandara, King Abdul Aziz Jeddah dan bandara Princes Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah.
Mereka (PPIH) inilah yang akan menyambut sekitar 5000-an, jamaah haji kloter I dari 14 embarkasi haji, mulai Rabu (24/5/2023) pekan depan.
Ke-492 petugas haji ini dijadwalkan terbang ke Jeddah, Sabtu (20/5) siang ini.
Mereka menyusul 30 anggota tim advance PPIH 2023 yang lebih tiba di Madinah, sejak Rabu (17/5/2023) lalu.
"Rabu depan, tanggal 26 (Mei 2023), akan menyusul bertahap pelepasan 751 PPIH untuk Daker Mekah."
Data dari Humas dan Dokumentasi Kemenag, rincian 492 petugas PPIH Daker Madinah dan Bandara ini, terdiri dari 363 petugas rekrutmen Kemenag dan 129 petugas kesehatan dan paramedik dari kemenkes.
Rincian 363 PPIH kemenag terdiri dari 100 petugas daker bandara, 251 daker Madinah, dan 12 koodinator urusan haji (KuH).
Mereka terdiri dari 11 kompartemen tugas; petugas ibadah, transportasi, akomodasi, konsumsi, pemandu lanjut usia dan disabilitas, petugas kedatangan dan kepulangan bandara, perlindungan jamaah, kesekretariatan, siskohat, P3KHJ, dan tim media center.
Sementara 129 dari kemenkes terdiri dari tim dokter / spesialis, paramedik, farmasi, Emergency Medical Team, tim penunjang medik, tim sanitasi dan surveilance, tim promotif - preventif, dan kesehatan bandara.
Baca juga: VIDEO Menag Yaqut Cholil Qoumas Sebut Petugas Haji Adalah Ujung Tombak Pelayanan Jemaah Haji
Arsad menyebut alasan mengirim petugas PPIH lebih cepat ke Arab Saudi, guna Memastikan semua layanan jamaah gelombang pertama siap, saat tiba serentak di Madinah, Kamis (25/5/2023).
Jamaah Indonesi tahun ini dibagi dua gelombang.
Gelombang perdana, dijadwalkan mulai masuk ke asrama haji embarkasi pada 3 Zulqa’idah 1444 H/23 Mei 2023.
Sehari berikutnya, mereka akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Madinah Al-Munawwarah untuk ziarah ke makam Rasulullah, menjalani Arbain (salat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi).
Sementara jemaah gelombang kedua, masuk asrama 7 Juni 2023. Secara bertahap, mereka diberangkatkan ke Jeddah mulai 19 Zulqa’idah 1444/8 Juni 2023.
Wukuf di Arafah diperkirakan bertepatan Selasa, 27 Juni 2023. Mulai 4 Juli 2023, jemaah haji Indonesia dipulangkan ke Tanah Air secara bertahap.
Akhir kedatangan jemaah haji di Indonesia dijadwalkan 16 Muharram 1445/3 Agustus 2023.