Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Bidang Kesehatan Panitia Pernyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi dr Imran menuturkan, jemaah lanjut usia (lansia) memiliki potensi pikun sesaat tiba di Madinah
Hal ini disebabkan karena jemaah merasakan suasana yang benar berbeda dengan Indonesia.
"Sehingga jemaah sesaat akan disorientasi tempat waktu," terang dia kepada wartawan.
Baca juga: Mulai Berdatangan dari Segala Penjuru Dunia, Madinah Sambut Jemaah Haji Iran
Di samping itu juga dipicu karena memang ada gangguan dari sisi memori maupun kelelahan dan dehidrasi.
Adapun penanganan awal disebut Imran adalah dengan mengajak jemaah bercerita untuk merecall ingatannya.
"Paling tidak ingatan dia di kampung untuk merecall ingatannya tujuannya dari tanah air ke tanah suci itu apa," ungkap Imran.
Kemudian diberi asupan air yang cukup.
"Kalau beliau masih bisa minum kita kasih minum karena itu bisa dipicu oleh dehidrasi. Tapi kalau berat kita akan rujuk," ungkapnya.
Diperlukan Pendamping
Karena itu, jemaah haji yang rentam tersebut diharapkan memiliki pendamping yang akan selalu mengingatkan ingatannya, merecall selalu memorinya.
"Kalau capek lagi, dehidrasi bisa terjadi lagi (hilang ingatan). Jika pun tidak memiliki pendamping, tetangga atau orang dikenal saat di asrama haji juga bisa," ujar dr Imran.