TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Hari ini, Selasa (30/5/2023), sekitar 6.983 jamaah dan petugas haji dari 10 embarkasi haji Tanah Air, akan mendarat di terminal haji bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMMA) Madinah.
Kedatangan jamaah hari ketujuh di Gelombang I ini, tercatat dalam 19 kelompok terbang (flight), dengan dua maskapai; 10 Garuda Indonesia (GA)?dan 9 Saudia (SV).
Setidaknya, 7 kloter sore hingga malam diprediksi disambut hujan skala ringan saat pesawat mendarat dan check in di hotel.
Baca juga: PPIH: Penyedia Konsumsi Jemaah Haji yang Telat Distribusi Makanan Bakal Dapat Sanksi
Tujuh kloter itu antara lain, Makassar (UPG 9 pukul 13.30), Batam (BTH 11 pukul 16.25 WAS), Solo (SOC 18; 16.40 WAS), Jakarta (JKG 18, 16;35), Medan (KNO 7, 18.40 WAS), Jakarta Bekasi (JKS 15; 19:30 WAS), dan Jakarta (JKS 15; 19:35 WAS).
Ketujuh kloter dari 6 embarkasi ini bakal merasakan air dari langit Madinah, mulai saat mendarat di bandara hingga check ini di 6 hotel kawasan Markaziyah Madinah.
Dua kloter Surabaya (SUB 15) dan Jakarta Pondok Gede (JKG 19) akan tiba di AMAA Madinah pukul 19.10 dan 19.40 WAS.
Hujan "Selamat Datang" ini merujuk prakiraan dari otoritas cuaca dan klimatologi dari National Center of Meteorology (NCM).
Predikasi hujan di awal musim panas di Jazirah Arab, juga dilansir dua situs cuaca global, AccuWeather dan The Weather Channel.
Potensi hujan skala ringan bakal turun sepanjang sore hingga malam, Selasa (30/5/2023) hari ini di Kota Madinah, dan sebagian provinsi Arab.
Kerajaan Arab Saudi mengontrol 13 provinsi di Jazirah Arab.
Baca juga: Jemaah Haji Lansia Perlu Lakukan Empat Persiapan Fisik Ini untuk Hadapi Cuaca Panas di Arab Saudi
Seperti akhir pekan lalu, hujan diperkirakan turun setelah Sholat Asar hingga Isya, 15.00 hingga 20.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Selain Pekan lalu, Madinah sudah tiga kali diguyur hujan.
Otoritas iklim Kerajaan Arab, National Center of Meteorology (NCM), melansir hujan batu es dan hujan deras di Madinah, sepanjang Rabu (25/5) hingga Kamis (26/5), adalah fenomena dan indikasi awal musim panas.
Hujan turun lagi di Madinah pada Sabtu (27/5), dan menyusul di Kota Mekkah, 460 km sebelah barat Madinah.
Musim panas di semenanjuk subtropik Arab berlangsung rerata 3-5 bulan.
Baca juga: Jemput Bola, Petugas Sambangi Hotel Jemaah Haji untuk Penyuluhan Kesehatan
Artinya, di puncak musim haji, 9-13 Dzulhijjah 1444 atau 27 hingga 30 Juni 2023, hembusan angin panas bisa terasa hingga 43 hingga 45 derajat celcius.
Dengan kelembaban fluktuatif rerata dibawah 20 persen, UV 1 persen, dan kecepatan angin rerata 15 hingga 21 km/jam, jadi tantangan sendiri bagi 229 ribu jamaah haji Indonesia.
Bandingkan, BMKG mencatat rerata kelembapan udara di Indonesia diatas 90 persen, suhu rerata 29 hingga 31 derajat celcius di awal kemarau.
Saudi Gazette, media berbahasa Inggris di Riyadh, Sabtu (27/5), melansir prakiraan cuaca NCM, Aqeel Al Aqeel, bahwa "masih ada 5 hari lagi sebelum musim semi berakhir,"
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga hari ini, pukul 11.10 WIB, jemaah yang sudah terbang ke Tanah Suci berjumlah 27.952 orang atau 73 kelompok terbang (kloter), yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 24.157 orang atau 63 kloter.
Data tersebut khusus Jemaah, di luar petugas kloter.(zil)