TRIBUNNEWS.COM, MADINAH -- Hari ke-9, misi haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi, Kamis (1/6/2023), tercatat 8 jamaah meninggal dunia di Tanah Suci.
Terbanyak berasal dari embarkasi Surabaya, 4 orang, menyusul Solo (SOC) dan Jakarta Bekasi (JKS).
Dua jamaah terakhir yang wafat, sepanjang Rabu (31/5) malam, berkelamin wanita, dan seorang pria.
Baca juga: Hingga Saat Ini, 34.358 Jemaah dan Petugas Haji Diberangkatkan ke Madinah
Mereka antara lain, Suryati Busir (SUB 2) dan Nia Kurniasih (JKS 2).
Terakhir, Masrikun Redjo Nasikun, jamaah kloter 4, embarkasi Solo, Jawa Tengah.
Total jamaah wafat ini, sudah dikonfirmasi otoritas haji Arab Saudi, mendapatkan sertifikat kematian (COD), dan semuanya akan dimakamkan di Baqi', pekuburan sisi utara Masjid Nabawi.
Data rilisan pusat pengolahan data dan informasi haji, Siskohat, jumlah jamaah wafat di hari ke-9 ini, tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Merujuk data Sistem Komputerisasi dan informasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Rabu (31/5/2023), dari delapan jemaah meninggal berasal dari embarkasi Surabaya, Solo, dan Jakarta Bekasi, dan wafat dalam perawatan di dua pusat kesehatan di Madinah, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di kawasan Bir Ali.
Jemaah yang dirawat menderita sakit jantung, paru-paru, diabetes, dan gejala demensia (pikun).
Adapun jemaah yang dirawat di rumah sakit, berdasarkan data terbaru Siskohatkes Kemenkes dan Siskohat Kemenag, sebanyak 113 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji (KKHI) Madinah dan 27 orang lainnya dirawat di RSAS Madinah.
Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tiga tahun terakhir di hari ke-8 kedatangan jemaah, di mana pada 2022 lalu hanya 2 jemaah yang meninggal dunia, sedangkan pada 2019 dan 2018 masing-masing 5 orang.
Sebelumnya, Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Madinah Al Farizi mengatakan, untuk rawat jalan total sudah 44 orang.
"Sejak hari pertama jemaah haji Indonesia tiba di Madinah, Rabu (24/5/2023) hingga hari ini (30/5/ 2023), layanan rawat jalan 44 orang dan rawat inap di KKHI 113 orang," ujarnya.
Baca juga: 20 Kali Naik Haji, Ini Doa dan Amalan Pensiunan Kepala KUA di Hadapan Kabah
Umumnya jemaah yang dirawat menderita sakit jantung, paru-paru, diabetes, dan demensia.