Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah merawat pasien pertama pasca kedatangan 3 kloter pertama jemaah haji asal Indonesia dari Madinah.
Pasien adalah jemaah haji Lansia dengan usia 60 tahun asal kloter embarkasi Solo (01 SOC).
Ia dirujuk setelah kedatangan di hotelnya dari Madinah dengan keluhan demam dan sesak napas.
Baca juga: Ada 54 Dapur Umum untuk Melayani Makan Para Jamaah Haji di Makkah
Pasien dirujuk ke KKHI Makkah setelah di evakuasi oleh EMT sector 10 di Hotel Al Jawharat Attauhid.
Informasi dari tenaga kesehatan haji yang bertugas di kloternya Ns Tri Yuliarto menyampaikan bahwa sebelum perjalanan ke Makkah, seluruh jemaah termonitor dalam keadaan baik.
Pasien hanya memiliki keluhan batuk. Namun saat perjalanan menuju Makkah, kondisi jemaah mengalami penurunan disertai demam.
“Pasien sudah ditangani di KKHI Makkah, dan saat ini sudah tampak perbaikan kondisi,” tutur Kepala KKHI Makkah dr. Edi Supriyatna, MKK pada keterangan resmi, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Agar Tidak Dihentikan Petugas, Jemaah Haji Diimbau Pakai Jasa Kursi Roda Resmi
Pasien tiba di KKHI Makkah dalam kondisi mengalami sesak napas, batuk sudah 3 hari, demam tinggi dan terjadi penurunan saturasi.
Kemudian pasien diberikan penanganan pertama di IGD dan menjalani serangkaian pemeriksaan seperti EKG dan rontgen.
Hasil pemeriksaannya pasien mengalami gangguan pada paru.
Kondisi awal saat pasien masuk KKHI saturasi turun, mengalami sesak napas, batuk sudah 3 hari, dan demam tinggi.
Baca juga: Gara-gara Kebelet, Calon Haji Tertinggal Bus Rombongan ke Asrama Haji Sukolilo
"Sudah dilakukan penanganan awal di IGD, EKG, rontgen, dan hasilnya ada gangguan pada paru namun saat ini kondisi sudah baik,” kata Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) dr. Nurlinah, Sp.P.
Berdasarkan hasil anamnesa, pasien menyampaikan bahwa dirinya memiliki riwayat sesak napas yang disebabkan udara dingin.