News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2023

Jemaah Haji Indonesia Memilih Tawaf Saat Dini Hari, Ini Alasannya

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jamaah haji dari berbagai negara secara bertahap sudah berkumpul di Kota Makkah, termasuk jamaah haji asal Indonesia untuk mengikuti proses ibadah haji pada 9 Zulhijah atau diprediksi pada 27 Juni 2023. Para jamaah haji yang tiba lebih dulu, biasanya akan langsung melaksanakan ibadah Haji Tamattu.

Laporan Wartawan Tribunnews, Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH- Jemaah haji dari berbagai negara secara bertahap sudah berkumpul di Kota Makkah, termasuk jamaah haji asal Indonesia mengikuti proses ibadah haji pada 9 Zulhijah atau diprediksi pada 27 Juni 2023.

Para jemaah haji yang tiba lebih dulu, biasanya akan langsung melaksanakan ibadah Haji Tamattu.

Baca juga: Perbedaan Haji Ifrad, Haji Qiran, dan Haji Tamattu, Berikut Ketentuannya

Haji tamattu adalah proses ibadah haji yang mendahulukan umrah dari ibadah haji.

Memakai ihram dari mikat dengan niat umrah pada musim haji, setelah tahalul (memotong rambut), memakai ihram lagi dengan niat haji pada hari Tarawiah.

Bagi yang melaksanakan haji tamattu diwajibkan membayar dam.

Khusus jemaah haji Indonesia, mayoritas melaksanakan umrah wajib pada dini hari atau menjelang subuh. Termasuk jamaah haji dari berbagai negara.

Dari pantauan di depan Kabah, Rabu (7/6/2023) depan Kabah terlihat tidak terlalu padat karena memilih melakukan tawaf atau mengelilingi Kabah pada malam atau dinihari menjelang subuh.

Baca juga: Daftar Tarif Sewa Skuter dan Kursi Roda bagi Jemaah Haji untuk Tawaf dan Sai di Masjidil Haram

Tawaf adalah kegiatan mengelilingi Kabah yang berada di area Masjidil Haram sebanyak tujuh kali.

Tawaf adalah salah satu amal ibadah yang dilakukan oleh umat Islam baik saat melaksanakan haji dan umrah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini