"Seorang wanita mengangkat anaknya dan berkata 'Wahai Rasulullah, apakah anak itu akan dianggap telah melakukan haji?', kemudian Rasulullah berkata 'Ya, dan akan ada hadiah untukmu'," kata hadits yang direkam oleh Imam Muslim.
Cukup usia
Dr Alkobaidi menegaskan bahwa penting untuk dicatat bahwa ibadah haji pada anak tidak menghilangkan kewajiban haji setelah mereka mencapai usia dewasa.
Hal ini juga tergantung pada kemampuan anak itu untuk memahami dan melaksanakan kewajiban haji.
"Ini dimulai dengan niat Ihram (memasuki keadaan suci haji). Jika anak itu cukup besar untuk memahaminya, maka ia dapat melakukannya sendiri setelah izin wali. Anak itu kemudian dapat melakukan sendiri kewajiban haji lainnya," tegas Dr Alkobaisi.
Namun, jika anak belum cukup umur untuk memahaminya, maka wali harus membuat niat ihram atas nama anak itu dan membimbingnya melakukan tugas-tugas lainnya.
Begitu pula dengan tugas apapun yang tidak dapat dilakukan oleh sang anak, seperti ritual rajam setan secara simbolis, itu dapat dilakukan oleh wali atas nama anak tersebut.
Namun pada akhirnya, keputusan membawa anak-anak untuk menunaikan ibadah haji tergantung pada penilaian hati-hati dari para orang tua maupun wali.
"Keputusan seperti itu tidak boleh dianggap enteng, karena anak-anak lebih rentan terhadap panas, sengatan matahari, penyakit menular dan kesulitan lainnya selama ibadah haji."
"Jika orang tua atau wali memutuskan untuk membawa anak-anak mereka, maka harus memberikan semua vaksin yang diperlukan kepada anak, berhati-hati, memperhatikan anak-anak setiap saat, jaga agar mereka tetap terhidrasi, selalu di dalam tenda atau tempat teduh dan jauhi tempat-tempat yang padat atau ramai," papar dr Alkobaisi.
Tidak ada angka resmi yang menunjukkan berapa banyak anak yang diperkirakan akan menunaikan ibadah haji tahun ini.
Namun dengan jutaan jemaah haji dewasa yang diprediksi memenuhi Makkah, maka penting untuk membagikan tips utama ini bagi orang tua yang membawa anak-anak mereka dalam ibadah ini.
Tips ini direkomendasikan oleh Tasnim Nazeer dari Inggris, seorang penulis berbasis pada isu-isu Muslim.
Lalu apa saja tipsnya?
1. Lakukan imunisasi yang diperlukan
2. Tanyakan apakah pemandu haji anda memiliki fasilitas atau program khusus untuk anak-anak
3. Tetap terhidrasi dan kenakan pakaian ringan, sebaiknya menggunakan bahan katun
4. Bersiaplah untuk hari-hari yang lebih dingin selama masa ziarah anda, seperti saat jemaah mengunjungi Muzdalifah
5. Bawa obat-obatan dasar seperti sirup obat batuk dan pereda nyeri.