Dari bandara, dengan pakaian ihram, mereka langsung dijemput bus untuk miqat ihram (niat umrah wajib haji) di Birr Ali, sekitar 30 km dari Bandara AMAA, Madinah.
Selanjutnya, dari Birr Ali, mereka melanjutkan perjalanan darat sejauh 450 km menuju Mekah.
Menurut Haryanto, meski skema penerbangan jemaah haji kuota tambahan dibagi 24 kelompok terbang (Kloter), Namun untuk penerbangan, kemungkinan berjumlah 20 penerbangan.
"Untuk flight ada 20. Untuk sisa 4 kloter lainnya kemungkinan akan digabungkan menjadi satu di akhir penerbangan," ungkapnya.
Berbeda dengan gelombang satu gelombang kedua, kedatangan jemaah haji kuota tambahan ini tidak banyak.
"Dalam sehari, penerbangan bekisar satu atau dua penerbangan. Untuk kedatangan terakhir pada tanggal 23 Juni 2023 pukul 00.25 WAS," katanya.
Penerimaan jemaah haji kuota tambahan di Bandara AMAA akan berlangsung singkat.
Setibanya di Bandara, jemaah haji akan menjalani pemeriksaan di migrasi.
Setelah itu, jemaah haji kemudian diarahkan untuk langsung menuju bus.
"Jadi seperti jalur fast track. Keberadaan mereka di Bandara sangat singkat dan langsung menuju bus melalui Terminal Internasional," terangnya.
Para jemaah haji, lanjutnya, kemudian akan diboyong ke Bir Ali untuk beristirahat dan mengambil miqat.
"Di Bir Ali sekitar satu jam untuk istirahat dan mengambil miqat. Selanjutnya, jemaah akan didorong ke Makkah untuk menjalankan uneah wajib," tandasnya.