Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama sedang merumuskan skema pergerakan jemaah haji pada fase puncak haji di musim haji 2023.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid, mengatakan pihaknya tetap memprioritaskan kenyamanan jemaah lansia.
Baca juga: BPKH Lepas 359 Calon Jemaah Haji Kloter 23 Embarkasi Medan
"Menjelang puncak haji, seluruh perhatian para konsultan dan petugas bimbingan ibadah, bersama dengan petugas Daker Makkah adalah merumuskan skema pergerakan jemaah haji pada fase puncak haji," ujar Subhan melalui keterangan tertulis, Sabtu (17/6/2023).
Subhan mengatakan skema pergerakan jemaah bakal dibuat tanpa memberatkan jemaah lansia.
Skema pergerakan lansia mulai dari hotel di Makkah ke Arafah, lalu Muzdalifah, lalu Mina.
"Agar mendapatkan terobosan kebijakan yang sesuai dengan syariah sekaligus tidak memberatkan lansia dalam proses pelaksanaannya," tutur Subhan.
"Ini masih terus dibahas secara intensif. Jika sudah menjadi rumusan yang disepakati, akan segera disosialisasikan ke jemaah dan disiapkan teknis implementasinya di lapangan," tambah Subhan.
Baca juga: Biaya Pembuatan Paspor Umroh dan Haji 2023, Dipatok Mulai Dari Rp 350.000 Bisa Daftar via Online
Jemaah haji Indonesia yang berusia 65 tahun ke atas pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M sangat banyak.
Jumlahnya mencapai 67.000 orang atau sekitar 30 persen dari 229.000 total kuota jemaah haji Indonesia tahun ini.