Di papan nama gantung-nya, tercantum masa berlaku ID-nya hingga 20 Muharram 1445 Hijriyah. Ini bersamaan akhir misi haji tahunan Arab Saudi.
Sebelumnya, dua pekan lalu, Presiden Dewan Presidium Imam Masjid Haramain Dr Abdulrahman Al-Sudais (63), mengungkap musim haji 2023, sebagai operasi dan organisasi haji terbesar dalam sejarah.
Setidaknya otoritas haji dan Masjidil Haramain, menambah petugas haji menjadi 14 ribu, plus 1.200 relawan dari siswa, mahasiswa, dan trainee dari akademi.
Walid dan Wahab, adalah termasuk 1200 relawan yang dipekerjakan di Mekah, Madinah, Jeddah, bandara pelabuhan, terminal, stasiun Haramain Express, situs bersejarah, dan belasan check point haji di Arab Saudi.
Para relawan anak-anak muda Arab dan profesinal ini, akan membackup tenaga ummal, 14 ribu pekerja kontrak tahunan di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan fasilitas vital penunjang ibadah dan layanan 2,5 juta jamaah haji.
Di mata kerajaan, musim haji 2023 ini sekaligus jadi tonggak mulainya fase kedua Saudi Vision 2030 awal tahun 2024, dengan pemanfaatan sejumlah aplikasi layanan jamaah, manajerial berbasis digital, robot dan artificial intelligence. (zil)