Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan bahwa selama fase puncak Haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna), jemaah Haji Indonesia akan mendapatkan sejumlah menu siap saji.

Lalu apa saja menu yang akan disantap para jemaah selama puncak ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi?

Ia menjelaskan bahwa ada beragam menu lezat siap saji yang ditawarkan, mulai dari mangut lele, rendang ayam, rendang daging, semur, hingga gulai ikan.

Baca juga: Jemaah Haji Pengantin Baru Minta Kamar Barokah, Ada yang Rela Bayar Hotel, Bagaimana Solusinya?

Selain itu, terdapat pula sajian hidangan penutup (dessert) tradisional yang sangat menggugah selera seperti bubur kacang hijau, kacang merah serta ketan hitam.

Sajian menu nusantara yang akan dihidangkan saat puncak Haji itu disiapkan oleh Masyariq atau Muassasah.

Sementara itu, demi memastikan terjaganya cita rasa dan kualitas makanan siap saji yang hendak disantap para jemaah ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun melakukan uji rasa makanannya (mealtest).

"Kita melakukan mealtest dengan pihak Masyariq untuk layanan konsumsi jemaah Haji selama di Masyair, Arafah-Muzdalifah-Mina. Kita merasakan rasa makanan yang akan disajikan seperti apa," kata Hilman di kantor Masyariq, Makkah, Arab Saudi, Senin (19/6/2023).

Semua menu siap saji ini, kata dia, telah disiapkan untuk memastikan terpenuhinya asupan nutrisi para jemaah, sehingga mereka tetap berenergi selama menjalani puncak ibadah Haji.

Baca juga: Ada Tiga Kloter Jemaah Haji yang Berencana Laksanakan Ibadah Tarwiyah

Ia menekankan bahwa jenis menu siap saji ini sebenarnya disiapkan agar lebih memudahkan saat pelayanan di Armuzna.

Kendati demikian, Hilman memastikan bahwa rasa makanan akan tetap terjaga meski ini merupakan jenis makanan siap saji.

"Kita melihat ada nasi dan lauk pauk, ada rendang, ikan, mangut lele dan lain sebagainya. Juga ada bubur kacang dan menu sarapan lainnya. Ini jenis makanan yang akan disajikan selama mereka di masyair," jelas Hilman.