TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH -Jalan raya Malik Fahad di kawasan Syisyah, yang menuju arah ke Mina sudah terlihat penyekatan.
Penutupan atau penyekatan sudah dimulai sejak Kamis (22/6/2023) malam Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca juga: Deretan Kloter Akhir dari Jawa Barat Segera Terbang, Jemaah Haji Jabar akan Tempati Mina Jadid
Beberapa pos penjagaan atau penyekatan sudah terlihat, dijaga beberapa polisi Arab Saudi (Askar).
Salah satu jalan yang ditutup adalah terowongan jalan King Fahd.
Terowongan tersebut terhubung dengan Mina.
Polisi, atau Askar menghentikan setiap kendaraan yang hendak memasuki terowongan tersebut.
Satu per satu penumpang diperiksa dan dimintai menunjukkan dokumen izin tinggal.
Untuk para pendatang, diharuskan menunjukkan tasyrikh (visa haji).
Baca juga: PPIH Siapkan Tiga Skema Penyelenggaraan Ibadah Jemaah Lansia di Arafah, Muzadalifah dan Mina
Tanpa dokumen tersebut, pendatang langsung diamankan ke pos polisi terdekat.
Salah satunya sebelas warga negara Iran. Minibus yang mereka tumpangi, dihentikan menjelang masuk terowongan yang mengarah ke Mina lantaran tak bisa menunjukkan dokumen lengkap.
Dari pantauan, hanya mobil tangki untuk mensuplai air serta beberapa mobil yang memang akan bertugas di Mina atau Arafah yang diperbolehkan melintas melewati terowongan bertuliskan Malik Fahad pada dinding terowongan menuju Mina, termasuk mobil mobil Maktab atau mobil para petugas haji yang akan melakukan persiapan jelang puncak haji.
Sejumlah ruas jalan utama di Makkah juga sudah disekat.
Jalur menuju ke Masjidil Haram yang awalnya menjadi satu dengan kendaraan pribadi, kini disekat menjadi satu lajur khusus untuk bus jemaah haji.
Baca juga: Ini Titik Berikut Fasilitas Layanan Kesehatan di Armuzna Jika Jemaah Haji Sakit dan Perlu Evakuasi
Dampaknya antrean panjang terjadi di jalur khusus bus.