Bus Salawat yang biasa menemani para jemaah haji Indonesia juga akan berhenti beroperasi total mulai Sabtu (24/6/2023) dan akan kembali beroperasi setelah puncak haji selesai.
Pada hari Jumat (23/6/2023) jemaah haji Indonesia memilih menjalankan salat Jumat di hotel tempat menginap. Memanfaatkan lobi dan menempati setiap sudut yang bisa digunakan untuk salat.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid menjelaskan, bus-bus salawat sudah mulai ditarik untuk persiapan angkutan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).
Seluruh jemaah haji Indonesia termasuk para jemaah haji dari seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puncak haji mulai 9 hingga 13 Zulhijah di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Arafah pada 8 Zulhijah. Jemaah akan mengenakan kain ihram dan mengambil miqat di hotel masing-masing mulai pukul 07.00 WAS.
Pemberangkatan jemaah haji akan dilakukan selama tiga tahap. Pukul 07.00 hingga pukul 11.00, pukul 11.00 hingga pukul 17.00 dan pukul 17.00 hingga pukul 24.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Malam 9 Zulhijah, jemaah haji akan bergerak menuju Muzdalifah, mulai pukul 19.00 hingga pukul 01.00 WAS. Kemudian, jemaah bergerak dari Muzdalifah menuju Mina, pukul 23.40 sampai pukul 09.00 WAS.
Selengkapnya, alur pergerakan jemaah haji:
*Tanggal 8 Zulhijah pemberangkatan Jamaah dari hotel di Mekkah ke Arafah.
*Tanggal 9 Zulhijah berangkat dari Arafah ke Muzdalifah.
*Tanggal 9 dan 10 Zulhijah berangkat dari Muzdalifah ke Mina
*Tanggal 12 Zulhijah berangkat dari Mina ke hotel di Makkah
*Nafar Awal (jemaah keluar dari Mina sebelum matahari terbenam) pada 12 Zulhijah dimulai pada pukul 07.00 -18.00 WAS.
Nafar Sani pada 13 Zulhijah, pukul : 07.00-19.00 WAS.