8. Rabu 10 Dzulhijjah 1444 H, atau 28/6/2023 bersamaan hari Raya Idul Adha, jamaah banyak berinisiatif berkurban. Baik di Mekkah atau di Tanah Air.
9. Di Mina jamaah akan mabit selama 3 hari 2 malam hingga 12, hingga nafar tsani, sebelum kembali ke Makkah untuk thawaf Wada dan Sai di Baitullah, Mekkah. Jamaah akan langsung istirahat.
10. Ada sekitar 260-an jamaah disafari wuqufkan karena alasan anfal, sakit parah. Sedangkan 16o-an jamaah wafat diBadal hajikan (hajj in absencia) oleh otoritas haji. Badal haji ini gratis, dan ahli waris jamaah wafat mendapat santunan asuransi.
11. Dalam periode 7 jam wuquf, tercatat 7 jamaah Indonesia wafat di Arafah.
12. Total jamaah wafat dalam 35 hari misi haji Indonesia mencapai 172 orang. Ini angka wafat harian tertinggi dalam 7 tahun terakhir. Di hari yang sama, Tragedi terowongan Mina tahun 2015 silam, ada 200 lebih jamaah wafat.
13. Di hari pertama mobilisasi jamaah dari 11 sektor di Makkah ke Arafa, sudah 79 pasien telah berobat di pos kesehatan arofah. Rerata pasien menderita ispha dan kelelahan.
14. Sebanyak 14 pasien kategori kritis diantaranya dirujuk ke RS Arab Saudi di Mekkah, sekitar 5.1 km dari Arafah.
15. Dari 79 pasien yang dirawat, saat ini di hari ke dua di Arofah 28 pasien masih berada di pos dan klinik kesehatan Arafah
16. Hingga 35 hari misi haji total tercatat 391 jamaah dirawat di KKHI Arafah, Makkah dan Madinah. KKHI menyiapkan
210 jenis obat dan 60 koli obat-obatan untuk antisipasi 5 hari puncak haji 9-13 Dzulhijjah 1444 H.
Baca juga: PPIH Arab Saudi Fasilitasi 240 Jemaah Lansia dan Disabilitas Jalani Safari Wukuf
17. Direktur Kesehatan Haji Dr Liliek Marhaendra menyebutkan petugas siaga penuh menyambut efek cuaca ekstrem Arafah, kelelelahan dan menjelang mobilisasi jamaah untuk melempar jamarat.
18. Kepala Daker Madinah Zaenal Muttaqin dan Kasi Linjam Adi Prasetyo, pukul 21.00 WAS di Mina, memimpin distribusi
30 unit kursi roda ke 5 dari 11 sektor Adhoc di kawasan Tenda Mina.
Kuota Haji Indonesia Bertambah
Menteri Agama menyebut Indonesia mendapat kuota asal sebesar 221.000 dengan kuota tambahan 8.000 sehingga totalnya menjad 229.000. Ini karena lobi menteri agama.