Laporan Langsung Tim Wartawan Tribunnews.com dari Arafah, Mina dan Muzdalifah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Sedikitnya 219 ribu jamaah haji Indonesia, sepanjang Selasa (27/6/2023) pagi hingga siang, menunaikan puncak ibadah haji, Wuquf di Arafah, 9 Dzulhijjjah 1444 H.
Wuquf di Arafah, adalah tahapan penting rangkaian ibadah haji, sebelum mabit (istrahat dan mengambil kerikil) di Muzdalifah.
Baca juga: Gus Imin: Doakan Indonesia Agar Diberikan Keselamatan dan Kesejahteraan saat Wukuf
Lantas, bagaimana kabar jemaah asal Indonesia?
Apa yang terjadi sejauh ini hingga Selasa (26/6/2023) pukul 20.00 Waktu Arab Saudi?
Berikut laporan wartawan Tribun dari empat lokasi tempat digelarnya puncak ibadah haji di kawasan Arafah, Muzdalifah dan Mina, Makkah, Arab Saudi.
Rahmat Hidayat (Arafah), Galih Lintartika (Musdalifah), dan Thamzil Thahir (Mina) mengabarkan kondisi jemaah haji Indonesia selama puncak ibadah haji.
1. Jemaah haji Indonesia bergabung dengan sekitar 2,5 juta jamaah dari 89 negara di Arafah. Mereka mendiami sekitar 115 tenda Mashariq di maktab Asia Tenggara, sejak Senin (26/6/2023) pagi.
2. Wuquf di Arafah pukul 08.00 WAS, dimulai dengan konsultasi ibadah, zikir, baca Quran, khutbah wuquf oleh Habib Ali Hasan Bahar lalu dilanjutkan dan shalat Jamaah Jama' qasar Lohor dan Ashar.
Baca juga: Jemaah Haji Ucap Talbiah, Minta Doa Lancar Wuquf di Arafah dan Aman di Mina
3. Amirul Hajj Indonesia, Yaqut Cholil Quomas usai wuquf mendoakan agar 229 Ribu Jemaah Indonesia meraih Haji Mabrur.
Sepanjang sore, hijgga malam, Menteri Agama dan jajaran menyapa jamaah di tenda-tenda.
4. Suhu udara Maklah mencalai 46 derajat celcius, dengan tekanan suhu angin 42 derajat dam kecepatan 18 hingga 21 km / jam.
5. Sekitar 210 Jamaah Indonesia memilih wuquf atau berdiam diri di tenda-tenda berAC, dan layanan katerimg makan malam, sarapan, makan siang, buah, dan makan malam dari petugas.
6. Mulai pukul 19.30 WAS hingga Rabu (28/6) pukul 05.30 WAS, usai ahalat Magrib, secara bertahap dengan 17 trip bus, akan dimobilisasi ke Musdalifah untuk mabit (istirahat dan memungut kerikil) untuk persiapan ibadah melempar di Mina Jamarat Bridge, sekitar 3,5 km dari Arafah, atau 2 km dari maktab misi haji Indonesia di Mina.
Baca juga: Penjaga Keamanan Arab Saudi Bantu Jemaah Tunanetra Kelilingi Kabah Selama Menjalankan Ibadah Haji
7. Secara bertahap jamaah dari 70 maktab di Mina, mulai Rabu dini hari akan bergerak ke Jamarat, dengan jalan kaki 2,1 km dari Mina. Ininsalah satu fase krusial dalam rangkaiaj penyelenggaraan ibadah haji. Jamaah kelelahan, sakit, insiden, jamaah kesasar, dan insiden lain kerap terjadi saat di Mina.
8. Rabu 10 Dzulhijjah 1444 H, atau 28/6/2023 bersamaan hari Raya Idul Adha, jamaah banyak berinisiatif berkurban. Baik di Mekkah atau di Tanah Air.
9. Di Mina jamaah akan mabit selama 3 hari 2 malam hingga 12, hingga nafar tsani, sebelum kembali ke Makkah untuk thawaf Wada dan Sai di Baitullah, Mekkah. Jamaah akan langsung istirahat.
10. Ada sekitar 260-an jamaah disafari wuqufkan karena alasan anfal, sakit parah. Sedangkan 16o-an jamaah wafat diBadal hajikan (hajj in absencia) oleh otoritas haji. Badal haji ini gratis, dan ahli waris jamaah wafat mendapat santunan asuransi.
11. Dalam periode 7 jam wuquf, tercatat 7 jamaah Indonesia wafat di Arafah.
12. Total jamaah wafat dalam 35 hari misi haji Indonesia mencapai 172 orang. Ini angka wafat harian tertinggi dalam 7 tahun terakhir. Di hari yang sama, Tragedi terowongan Mina tahun 2015 silam, ada 200 lebih jamaah wafat.
13. Di hari pertama mobilisasi jamaah dari 11 sektor di Makkah ke Arafa, sudah 79 pasien telah berobat di pos kesehatan arofah. Rerata pasien menderita ispha dan kelelahan.
14. Sebanyak 14 pasien kategori kritis diantaranya dirujuk ke RS Arab Saudi di Mekkah, sekitar 5.1 km dari Arafah.
15. Dari 79 pasien yang dirawat, saat ini di hari ke dua di Arofah 28 pasien masih berada di pos dan klinik kesehatan Arafah
16. Hingga 35 hari misi haji total tercatat 391 jamaah dirawat di KKHI Arafah, Makkah dan Madinah. KKHI menyiapkan
210 jenis obat dan 60 koli obat-obatan untuk antisipasi 5 hari puncak haji 9-13 Dzulhijjah 1444 H.
Baca juga: PPIH Arab Saudi Fasilitasi 240 Jemaah Lansia dan Disabilitas Jalani Safari Wukuf
17. Direktur Kesehatan Haji Dr Liliek Marhaendra menyebutkan petugas siaga penuh menyambut efek cuaca ekstrem Arafah, kelelelahan dan menjelang mobilisasi jamaah untuk melempar jamarat.
18. Kepala Daker Madinah Zaenal Muttaqin dan Kasi Linjam Adi Prasetyo, pukul 21.00 WAS di Mina, memimpin distribusi
30 unit kursi roda ke 5 dari 11 sektor Adhoc di kawasan Tenda Mina.
Kuota Haji Indonesia Bertambah
Menteri Agama menyebut Indonesia mendapat kuota asal sebesar 221.000 dengan kuota tambahan 8.000 sehingga totalnya menjad 229.000. Ini karena lobi menteri agama.
Upaya untuk memperbaiki penyelenggraaan ibadah haji terus dilakukan secara konsisten. percepatan keimigrasian, rekam biometrik, dan biovisa sehingga jemaah haji tidak lama menjalani proses keimigrasiana di Arab Saudi.
"Termasuk akomodasi untuk jemaah haji dari Madinah ke Makkah dan sebaliknya dengan tetap menjaga kenyamanan jemaah. Peningkatan pelayanan di atas merupakan upaya untuk kenyamanan jemaah," katanya.
Baca juga: Dunia Hari Ini: Jumlah Jemaah Haji Tahun Ini Diperkirakan Mencetak Rekor
Kepala PPIH Arab Saudi Dr Subhan Chalid, akhir pekan lalu, menyebut komposisi jamaah siap wuquf itu terdiri dari 209.782 jamaah reguler +!petugas dari 558 kloter di 14 embarkasi haji di Tanah Air.
Sisanya, sekitar 18.320 haji khusus dan Furoda, jatah haji visa haji mujamalah dari undangan kerajaan Arab Saudi.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Dr Tawfiq Al-Rabiah, ada sekitar 2,5 juta jamaah dari 81 negara, akan menunaikan setidaknya empat tahapan penting ibadah haji di Arafah, Musdalifah, Jamarat dan bermalam dua malam Mina.
(Tribunnews.com/Thamzil Thahir/Rachmat Hidayat/Galih Lintartika)