TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Jemaah haji kloter 1 Debarkasi Makassar dijadwalkan akan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (5/7/2023) pukul 09.15 Wita.
Koordinator Humas dan Media Center Haji Embarkasi Makassar, Mawardi, mengatakan jemaah haji kloter 1 Debarkasi Makassar take off dari Jeddah pada Selasa (4/7/2023) pukul 14.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca juga: Hikmah Haji dan Umrah bagi yang Menunaikan serta Umat Islam Secara Umumnya
Mereka akan landing di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada Rabu (5/7/2023) pukul 09.15 Wita.
Untuk kloter 2, Mawardi, take off di Jeddah pada Rabu (5/7/2023) pukul 03.50 WAS dan landing di Bandara Hasanuddin, Makassar pada (5/7/2023) pukul 22.35 Wita.
Menyambut pemulangan kloter 1, PPIH Embarkasi Makassar menggelar apel siaga di Asrama Haji Sudiang, Selasa (4/7/2023).
Kabid Penerimaan dan Pemberangkatan Embarkasi Makassar, Wahyudin Hakim, mengatakan tahun ini skema atau sistem penerimaan jemaah dari Tanah Suci berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun ini, panitia akan mempersingkat waktu penerimaan jemaah. Alasannya karena banyak jemaah lansia," ujarnya.
Jumlah panitia penerimaan juga tidak terlalu banyak.
Baca juga: Kabar Gembira, Jemaah Haji Tahun Ini Dapat 10 Liter Air ZamzamÂ
Yang bertugas dalam masa pemulangan jemaah ini, kebanyakan petugas khusus melayani jemaah lanjut usia (lansia).
Sweaping Barang Bawaan Jemaah
Dari Mekah, wartawan Tribun Timur, Thamzil Thahir, melaporkan jika otoritas penyelenggara ibadah haji Indonesia dan pihak maskapai kembali mengingatkan jamaah untuk menahan nafsu berbelanja di Arab Saudi, selama masa tunggu kembali ke Tanah Air.
Pasalnya, barang koper kabin dan tentengan di atas ambang 7 kg, akan kena sweaping, dikeluarkan dari koper kabin, dilarang dibawa naik ke kabin pesawat, dan tak akan pernah dikirim ke Tanah Air.
Imbauan ini dikemukakan terpisah dua otoritas PPIH, yaitu Kepala Daerah Kerja Bandara, Haryanto dan Kepala Seksi Layanan Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul) Daker Madinah, Cecep Nursyamsi kepada wartawan MCH, Selasa (4/7/2023).
Rujukan imbauan ini kembali ditegaskan PPIH menyusul ratusan kilogram barang tentengan kabin milik jemaah dari 10 kloter terpaksa ditinggal di Paviliun Terminal Haji Bandara KAA Jeddah, sepanjang Selasa dini hari.
Ratusan barang berbagai jenis milik jemaah haji yang umumnya merupakan oleh-oleh terpaksa ditinggal di Mekah.
Hal itu karena barang bawaan jemaah haji sudah melebihi kapasitas yang telah ditentukan.
Jenis barang yang ditinggal paksa itu mulai dari air zamzam, gamis, sajadah, makanan kemasan plastik, hingga mainan anak-anak.
Seleksi barang yang terpaksa harus ditinggal di bandara itu, tetap dipilih, dipilah dan disaksikan pemilik di depan petugas.
"Sedangkan barang (koper) bagasi yang diangkut sehari sebelumnya, hanya discanning X-ray di gudang bandara, kalau ada barang terlarang atau membahayakan penerbangan akan dibuka paksa, difoto dan tetap dinaikkan ke bagasi pesawat jamaah," kata Cecep.
Peringatan ini, relevan. Pasalnya, masih ada sekitar 530-an kloter penerbangan jamaah ke Tanah Air, di dua periode gelombang pemulangan.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto mengatakan, banyak jemaah haji yang tidak mematuhi aturan soal barang bawaan.
"Masih banyak jemaah yang kurang mematuhi barang bawaan ini adalah hasil sweeping dari maskapai, ada air zamzam, botol minuman, oleh-oleh sajadah, mainan anak-anak'" ujarnya, Selasa (4/7/2023).
"Perlu diingat yang diperbolehkan hanya 1 tas tenteng yang beratnya 7 kg. Sedangkan barang-barang yang di luar ketentuan akan dilarang dibawa," katanya.
Untuk koper besar, kata Haryanto, ketentuan berat maksimalnya 32 kg.
Bagi jemaah yang membawa kursi roda, kata Haryanto, saat tiba di bandara kursi roda harus di wrapping dengan biaya sebesar 35 Riyal.
"Barang tercecer (yang tidak bisa dibawa) ini nanti kita jadikan laporan. Barang itu sudah diamankan sementara di gudang penampungan, dilaporkan ke PPIH," ucapnya.
Kasi Pelayanan dan Kepulangan (Yanpul) Cecep Nusyamsi menambahkan, saat penimbangan barang bagasi, andai melebihi berat yang sudah ditentukan, barang tersebut dikembalikan ke jemaahnya, selanjutnya terserah jemaah apakah mau dikargokan atau dititipkan ke temannya yang kopernya masih kurang kapasitas.
Cecep menambahkan, setelah ditimbang barang dikirim ke gudang dan dilakukan x-ray apabila ditemukan air zamzam di dalam koper, maka airzamnya yang dikeluarkan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tiba Hari Ini: Kloter 1 Pagi, Kloter 2 Malam