Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Patriana binti Lahi Saddu, jemaah haji asal Kota Palu, Sulawesi Tengah meninggal dunia di Rumah Sakit King Abdul Aziz, Makkah, Selasa (4/7/2023).
Informasi meninggalnya jemaah haji kloter 13 BPN ini disampaikan oleh Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis melalui WhatsApp, Selasa (4/7/2023).
Baca juga: Pelayanan Ibadah Haji Kurang Optimal, Ketua DPD Minta Pemerintah Evaluasi Secara Menyeluruh
Dalam pesannya, Muchlis menyampaikan belasungkawa atas kepergian jemaah asal Kota Palu tersebut.
"Innalilahi wa innailaihi rojiun, duka cita yang mendalam atas berpulangnya Patriana binti Lahi Saddu usia 46 tahun. Jamaah haji Kloter 13 asal Kota Palu," ujar Muchlis.
Muchlis menambahkan, Patriana meninggal dunia akibat kesadaran menurun ec ketoasidosis metabolik.
"Diagnosa kesadaran menurun ec ketoasidosis metabolik," jelas Muchlis.
Dengan meninggalnya jemaah tersebut, hingga saat ini total jumlah jemaah haji asal Sulawesi Tengah yang meninggal di Mekkah mencapai empat orang.
Lebin dari 2.000 Jemaah Stres akibat Cuaca Ekstrem
Sementara itu dilaporkan, lebih dari 2.000 jemaah haji di Arab Saudi menderita stres akibat cuaca panas ekstrem atau heat stress.
Suhu udara di Saudi sempat mencapai 48 derajat Celsius.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Simak Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia 2023
Seperti dilansir AFP, Jumat (30/6/2023), tercatat lebih dari 1,8 juta jemaah menjalankan ritual ibadah haji tahun ini, dengan kebanyakan kegiatan dilakukan di luar ruangan saat musim panas gurun Saudi mencapai puncaknya.
Terdapat banyak warga lanjut usia (lansia) di antara jemaah haji itu setelah batas usia maksimum era Covid-19 dihapuskan.
Otoritas Saudi mengatakan bahwa sekitar 1.700 kasus heat stress tercatat dalam sehari atau sepanjang Kamis (29/6/2023) waktu setempat.