Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji gelombang dua mulai diberangkatkan dari Makkah ke Madinah sejak Senin (10/7/2023).
Selama di sana, orang jemaah akan melaksanakan ibadah arbain atau sholat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi, berziarah ke Raudhah dan Makam Nabi Muhammad SAW, hingga berkunjung ke sejumlah tempat bersejarah.
Baca juga: 6.635 Jemaah Haji Akan Kembali ke Tanah Air Hari Ini
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah telah menyiapkan tasrih atau surat izin untuk para jemaah haji gelombang dua ini masuk ke Raudhah.
"Secara umum pelayanan yang kita berikan sama dengan jemaah gelombang pertama bahwa mereka akan melaksanakan ziarah ke Raudhah. Kita sudah siapkan tasrih," ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah PPIH Arab Saudi, Zaenal Muttaqin, melalui keterangan tertulis, Rabu (12/7/2023).
Pengajuan tasrih akan terus dilakukan seiring dengan kedatangan jemaah haji gelombang kedua ke Madinah.
Zaenal mengungkapkan kedatangan jemaah haji gelombang dua ke Madinah akan berlangsung hingga 24 Juli 2023 mendatang.
"Jadi hari pertama tanggal 10 kedatangan, 11-12 Juli itu kita siapkan (tasrih) mereka terlebih dahulu. Jadi tanggal 13 hari pertama kemungkinan Insyaallah untuk 17 kloter yang akan keluar tasrihnya," katanya.
Selain tasrih Raudhah, PPIH Daker Madinah juga menyiapkan pelayanan lainnya untuk jemaah haji gelombang dua, mulai dari akomodasi hingga katering.
Baca juga: Total 42.605 Jemaah Haji Indonesia Telah Pulang ke Tanah Air hingga Hari Ini
Termasuk memantau pergerakan bus jemaah haji Indonesia dengan menggunakan Global Positioning System (GPS).
"Kita juga sudah koordinasi dengan majmuah, perusahaan-perusahaan hotel yang akan menerima jemaah. Kita berharap mereka sudah siap untuk menerima kedatangan jemaah," pungkas Zaenal.