Laporan Wartawan Tribunnews, Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH- Pada 2 Juli lalu, pasca pelaksanaan puncak haji menjadi hari terakhir bagi Ruziah menemani suami tercintanya, Jamaluddin (63) yang harus pergi untuk selama lamanya.
Ruziah terlihat tegar, melepas kepergian suaminya yang diakuinya, sudah memiliki sakit stroke saat berangkat ke Tanah Suci. Ruziah mengaku ikhlas, pulang ke kampung halaman tanpa suami. Ruziah adalah jemaah haji asal Provinsi Lampung, embarkasi Bandar Lampung (JKG 26).
Baca juga: Kementerian Agama Minta Tidak Ada Lagi Jemaah Haji Indonesia yang Hilang di Madinah
"Memang (suami) sudah mengalami stroke saat berangkat. Meninggal dunia saat di (hotel) Kiswah di kota Makkah sesudah pelaksanaan ibadah haji," Ruziah menjelaskan.
Seluruh proses pelaksanaan ibadah haji sudah dilakukan oleh almarhum suaminya. Almarhum Jamaludin menghembuskan nafas terakhir pada 2 Juli.
Ruziah hadir langsung saat jenazah almarhum suami tercintanya dimandikan dan dikafankan. "Kecuali saat dimakamkan (tidak ikut mengantarkan)," kata dia.
Ia mencucap syukur alhamdulillah, semua terfasilitasi dengan baik hingga almarhum suaminya dapat dikuburkan dengan layak. Ruziah kemudian mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada pemerintah dalam hal ini.
Alhamdulillah, fasilitas untuk jemaah lansia yang diprioritaskan sudah sangat baik. Juga terkait pengurusan almarhum suami, dimudahkan segala urusan administrasinya," tutur Ruziah.
Baca juga: Sudah 589 Kematian, Angka Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci Menuju Rekor?
Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, total jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi mencapai 588 orang. Data ini merupakan data per tanggal 12 Juli 2023 pukul 24.00 WIB.
"Jemaah yang wafat hingga tanggal 12 Juli 2023 pukul 24.00 WIB sebanyak 588 orang," Juru Bicara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin menjelaskan.