Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah bahwa otoritas penerbangan menetapkan batas maksimal berat koper bagasi hanya 32kg.
Saat ini, jemaah haji Indonesia gelombang kedua sedang menjalani proses pemulangan ke Tanah Air.
"Karenanya, dua hari jelang kepulangan PPIH melakukan penimbangan koper bagasi di hotel masing-masing jemah," ujad Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Baca juga: PPIH Terus Melacak Keberadaan Idun Rohim Jemaah Haji yang Terpisah dari Rombongan Sejak 27 Juni
Selain Itu, PPIH mengimbau jemaah agar tidak membawa barang-barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, termasuk air zamzam yang dikemas dalam botol.
Fauzin mengungkapkan para petugas di Arab Saudi akan melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan jemaah.
“Pihak otoritas penerbangan akan membongkar koper tersebut bila ditemukan barang bawaan yang dilarang dibawa jemaah selama penerbangan,” kata Fauzin.
Hari ini, 21 Juli 2023 sebanyak 7.760 jemaah gelombang II tergabung dalam 20 kloter pulang ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Pada fase kepulangan jemaah, Fauzin menyampaikan, hingga tanggal 20 Juli 2023 pukul 24.00 WIB jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 115.134 orang, tergabung dalam 300 kelompok terbang (kloter).
“Sementara jumlah jemaah Gelombang II yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah untuk melaksanakan Arbain berjumlah 6.359 orang tergabung dalam 17 kloter," kata Fauzin.
Hingga tanggal 20 Juli 2023 pukul 24.00 Wib sebanyak 73.567 jemaah yang tergabung dalam 194 kloter telah menempati hotel di Madinah yang disiapkan PPIH.
Rencana keberangkatan Jemaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air besok, 22 Juli 2023 berjumlah 7.661 orang atau 22 kloter dengan rincian sebagai berikut :
1) Debarkasi Solo (SOC) 56 sebanyak 360 orang
2) Debarkasi Medan (KNO) 18 sebanyak 360 orang