Seharusnya, kata Zulfikar, tahun ini ayah dan ibunya bisa menunaikan ibadah haji bersama.
Tapi dia yang dipilih untuk menggantikan ayahnya dan menemani ibunya, karena sang kakak berhalangan.
Ya, Zulfikar berangkat haji bersama ibunya Ida Mahmudah.
Mereka sama-sama dalam satu kloter dan tinggal di Abraj Taba Hotel, selama di Madinah.
Senada dengan putranya, Ida mengaku bahwa keberangkatan haji ini adalah kepedihan bagi dirinya.
Karena dia tidak bisa berangkat dengan suami tercintanya.
Padahal sejak awal sudah mendaftar bersama dan berencana menunaikan ibadah haji berdua.
"Sedih, sedih banget karena suami tidak bisa berangkat. Harusnya kan kami berdua, tapi ternyata tidak bisa," kata Ida.
Kendati demikian, Ida dan keluarga meyakini bahwa semua ini sudah takdir dari Allah.
Dia bersama semua keluarga pun menerimanya dengan ikhlas.
"Semoga ada hikmah di balik ini semua. Dan saya berencana, akan mengunakan waktu selama di Tanah Suci untuk mendoakan suami," tuturnya. (ufi/m taufik/MCH2024)