Berbagai obat itu semuanya didatangkan dari Indonesia.
Pengadaan obat di KKHI sudah memperhitungkan pola penyakit dan jumlah kebutuhan obat yang diperlukan.
Stok 62 ton itu berasal dari stok tahun 2023, termasuk kebutuhan obat di tahun 2024.
Baca juga: Disambut Bak Raja di Madinah, Alquran dan Setangkai Bunga Bikin Jamaah Haji Indonesia Tersenyum
Sisanya dilakukan stok opname lagi untuk kebutuhan di 2025.
“Ada kebutuhan obat yang sifatnya vital, ada esensial dan non esensial. Kalua vital itu ada penambahan sekitar 20 persen, vital misalnya jantung tambah 20 persen, esensial 20 persen, dan vitamin cukup 5 persen,” katanya.