News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2024

Panasnya Arab Rentan Picu ISPA dan Diare, Jemaah Haji Sebaiknya Bawa Obat obatan, Ini Daftarnya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah haji Indonesia diimbau mewaspadai penyakit yang bisa muncul karena cuaca panas di Arab. Pada musim haji 2024 ini, Kantor Kesehatan Haji Indonesia Madinah menyiapkan 62 ton obat-obatan untuk jemaah haji.

Laporan Wartawan Surya.co.id, M Taufik

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH – Jemaah haji Indonesia secara bertahap mulai diberangkatkan ke Arab Saudi. Saat prosesi rukun Islam kelima ini ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai.

Di tengah cuaca panasnya Arab Saudi sda sejumlah penyakit yang rentan menyerang jemaah haji saat di tanah suci.

Baca juga: Kantor Kesehatan Haji di Madinah Siapkan 62 Ton Obat-obatan untuk Jemaah Haji Indonesia

Berdasarkan catatan Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) rawan dialami jemaah haji.

ISPA bisa menyerang jemaah haji karena dipicu kerumunan besar jemaah, polusi udara, dan perubahan suhu yang drastis di Mekah dan Madinah.

Kemudian penyakit yang rentan dialami jemaah adalah gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, atau sakit perut.

Hal ini disebabkan oleh perubahan pola makan, air minum yang berbeda, dan sanitasi yang mungkin tidak memadai juga perlu diwaspadai.

Baca juga: Garuda Indonesia Proyeksi Terbangkan 4.232 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Pada Minggu

Menurut Kasie Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana dehidrasi menjadi risiko yang serius terutama jika jemaah tidak cukup minum air.

"Hal ini dikarenakan cuaca panas di Makkah dan Madinah," tutur dr. Leksmana seperi dikutip tim Media Center Haji (MCH) dari Tribunnews.com Network pada Jumat (10/5/2024).

Ia menambahkan, penyakit kulit, infeksi jamur, ruam panas, atau luka akibat gesekan pakaian bisa terjadi karena panas dan kelembaban yang tinggi.

Sejumlah calon jemaah haji asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengikuti pemeriksaan kesehatan di Labkesda Kabuaten Kudus, Jumat (3/3/2023). (Dok. Labkesda Kudus)

"Penyakit menular, seperti flu, demam, atau penyakit menular lainnya karena interaksi dengan jemaah dari berbagai negara dengan kondisi kesehatan yang berbeda juga perlu diantisipasi." ujarnya.

Juga terdapat penyakit kronis yang bisa jadi dialami jemaah.

Kondisi seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung bisa menjadi lebih sulit dikontrol karena perubahan pola makan, kurang istirahat, dan stres selama perjalanan.

Jemaah haji Indonesia secara bertahap mulai diberangkatkan ke Arab Saudi. Saat ini sdauh tiba beberapa kolter jemaah haji di Madinah. Jemaah haji disambut udara panas Arb Saudi. Suhu hingga 40 derajat celsius saat prosesi rukun Islam kelima ini ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai. (surya/M Taufik)

"Serta trauma atau cedera, terutama karena kerumunan besar dalam melakukan ritual seperti tawaf dan melempar jumrah." terang dr. Leks.

Adapun jemaah haji Indonesia mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024.

Tahun ini Indonesia mendaparkan jatah sebanyak 241.000 jemaah, terdiri atas 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Data Kemenag mencatat tahun ini ada sekitar 45.000 jemaah haji reguler dengan usia 65 tahun ke atas.

Daftar Obat yang yang Wajib Dibawa Saat ke Tanah Suci

Pria yang biasa disapa dokter Leks ini mengatakan jemaah haji harus mencegah kemungkinan rawannya sernagan penyakit dengan menjaga kebugaran tubuh.

Dokter Leks merekomendasikan beberapa obat yang disarankan untuk dibawa oleh jemaah haji.

PT Angkasa Pura (AP) II mencatat, sebanyak 29.457 jemaah haji telah tiba di Tanah Air melalui lima bandara debrakasi AP II. Jumlah itu terdata selama 10 hari periode kepulangan jemaah haji. (HO)

Daftar obat obatan yaitu:

1. Obat Antidiare

2. Obat Pencernaan,

3. Obat Pereda Nyeri,

4. Obat Alergi,

5. Obat untuk Masalah Kulit,

6. Obat flu dan batuk,

7. Obat Pribadi, obat-obatan yang biasa dikonsumsi untuk kondisi kesehatan tertentu, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, diabetes, jantung atau kondisi medis lainnya.

 

62 Ton Obat-obatan untuk Jemaah Haji Disiapkan Kantor Kesehatan Haji Madinah

Pada musim haji 2024 ini, Kantor Kesehatan Haji Indonesia Madinah menyiapkan 62 ton obat-obatan untuk jemaah haji.

Berbagai obat itu semuanya didatangkan dari Indonesia. 

Pengadaan obat di KKHI sudah memperhitungkan pola penyakit dan jumlah kebutuhan obat yang diperlukan. 

Stok 62 ton itu berasal dari stok tahun 2023, termasuk kebutuhan obat di tahun 2024.

Baca juga: Disambut Bak Raja di Madinah, Alquran dan Setangkai Bunga Bikin Jamaah Haji Indonesia Tersenyum

Sisanya dilakukan stok opname lagi untuk kebutuhan di 2025. 

“Ada kebutuhan obat yang sifatnya vital, ada esensial dan non esensial. Kalua vital itu ada penambahan sekitar 20 persen, vital misalnya jantung tambah 20 persen, esensial 20 persen, dan vitamin cukup 5 persen,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini