TRIBUNNEWS.COM, Surabaya - Kasus viral yang melibatkan seorang pengusaha bernama Ivan Sugianto di Surabaya kembali mencuri perhatian.
Pengusaha tersebut dilaporkan menyuruh siswa untuk sujud dan menggonggong di hadapannya, yang memicu respons publik.
Dalam perkembangan terbaru, beredar foto yang menunjukkan Ivan Sugianto bersama Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kedekatan mereka.
Klarifikasi Kompol Teguh
Kompol Teguh Setiawan membenarkan bahwa foto yang beredar adalah dokumentasi lama.
"Itu foto lama saat saya baru pindah ke Polrestabes Surabaya, bukan saat IV (Ivan Sugianto) diperiksa," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Ivan Sugianto sudah diperiksa terkait dugaan tindak onar di Sekolah Kristen Gloria 2 dan memastikan bahwa proses laporan sedang berjalan.
Menurut Kompol Teguh, pihak kepolisian masih mengumpulkan alat bukti untuk kasus ini.
Baca juga: Ivan Sugianto, Pengusaha yang Paksa Siswa SMA Menggonggong, Kini Terancam 3 Tahun Bui
Hingga saat ini, satu-satunya alat bukti yang berhasil dikumpulkan adalah rekaman CCTV yang menunjukkan Ivan Sugianto datang ke Sekolah Kristen Gloria 2.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan, menambahkan bahwa pihaknya telah berusaha maksimal dalam menangani kasus ini.
"Kami sudah mengunjungi rumah korban untuk meminta keterangan, namun orang tua korban menyatakan tidak ingin kasus ini dilanjutkan," ungkapnya.
Keluarga korban enggan melanjutkan kasus ini karena beberapa faktor, salah satunya kabarnya telah ada kesepakatan damai antara keluarga korban dan Ivan Sugianto.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Dikabarkan Dekat dengan Pengusaha IV, Ini Respon Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya
(Surya.co.id/Tony Hermawan)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).