TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Penjaga mesin X-Ray Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) berteriak menunjuk seorang jemaah haji Indonesia.
“Ya haj… haaajjjjj…!!” Suaranya şemakin meninggi. Jemaah yang dipanggil melangkah menjauh menyeret koper kabin ke pintu keluar Fast Track, Selasa (14/5) petang.
Baca juga: Jemaah Haji Asal Gowa Bisa Senyum, Akhirnya Terbang ke Madinah Usai Mesin Pesawat Pengangkut Rusak
Penjaga Meşin X-Ray itu beranjak lalu berlari mengejar. Tapi jemaah itu terus melangkah.
Penjaga X-Ray meminta Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menghentikan jemaah yang dia tunjuk.
Pelaksana Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Yudi Mulyadi, langsung memegang lengan jemaah itu.
Baca juga: Detik-detik Insiden Pesawat Garuda Putar Balik ke Bandara Makassar, 450 Jemaah Calon Haji Panik
Si penjaga X-Ray kemudian meminta koper jemaah itu diletak di meja.
Lalu dia memberi isyarat kepada si jemaah untuk membuka koper.
Koper pun terbuka lebar di meja seberang X-Ray. Sisi kiri koper disibak.
Si penjaga X-Ray yang bermisai lebat bak mendiang Saddam Hussein itu menggeleng seraya merenggang kemari telapak tangan.
Yudi Mulyadi menyibak sisi kanan koper. Isinya dikeluarkan satu per satu. “Laa.. Laaa,” si penjaga X-Ray minta yang lain dikeluarkan. Hingga akhirnya Yudi Mulyadi mengeluarkan kerak koper.
Beberapa pria berseragam sama dengan si penjaga mesin X-Ray berdatangan.
Sebuah bungkusan hitam dikeluarkan dari koper jemaah itu. Mata si penjaga X-Ray melotot.
Lalu dia pelototi jemaah yang punya koper lalu meminta membuka bungkusan hitam.
Si jemaah tetap tenang. Dia bukan pengikat ujung kain hitam pekat itu lalu keluarkan isinya.