"Penanda dan stiker-stiker imbauan untuk prioritas lansia dan disabilitas juga sudah dipasang," katanya.
"Selain penyiapan pemondokan, sarana transportasi bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya serta layanan katering jemaah telah disiapkan PPIH Arab Saudi Daker Makkah," lanjutnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, para petugas juga telah memasang sejumlah penanda fasilitas ramah lansia di hotel-hotel yang menjadi pemondokan jemaah.
Layanan berupa kursi tunggu prioritas ramah lansia, lift untuk lansia, dan sebagainya.
Sementara untuk penyiapan konsumsi, PPIH Daerah Kerja Makkah juga telah memanggil penyedia katering dan juru masak.
"Mereka sudah kita lakukan bimbingan teknis bagaimana membuat sajian makanan sesuai dengan selera nusantara dan terpenuhinya gizi jemaah haji Indonesia. Dari 57 penyedia katering, mereka sudah hadir dan mereka siap untuk memberikan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia," jelas Khalil.
"Demikian pula untuk pelayanan bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil haram, sudah siap. Transportasi ini akan melayani jemaah haji selama berada di Makkah," tambahnya.
Tahun ini Indonesia mendapat 241.000 kuota terdiri atas 213.320 jemaah haji regular dan 27.684 jemaaah haji khusus.
Jemaah haji reguler terbagi dalam 554 kelompok terbang yang akan diberangkatkan secara bertahap dalam dua gelombang.
Gelombang pertama jemaah haji akan tinggal terlebih dahulu di Madinah selama sembilan hari. Sebelum menjalani puncak haji di Mekkah.
Gelombang kedua jemaah haji akan langsung diberangkatkan ke Makkah untuk menjalani puncak haji, lalu diberangkatkan ke Madinah.
Pemberangkatan gelombang pertama berlangsung dari 11 Mei 2024 sampai 23 Mei 2024.
Sementara pemberangkatan gelombang kedua berlangsung dari 24 Mei 2024 sampai dengan 10 Juni 2024.
Suasana Terkini Masjidil Haram Jelang Kedatangan Jemaah Haji Indonesia