TRIBUNNEWS.COM - Usai tiga hari bermalam (mabit) di Mina dan melontar jumrah, para jemaah akan kembali ke Makkah guna melakukan thawaf ifadhah, sa'i, dan thawaf wada sebagai rangkaian rukun haji.
Jemaah haji diimbau untuk dapat memulihkan fisiknya terlebih dahulu sebelum melakukan ibadah-ibadah tersebut.
"PPIH mengimbau agar jemaah dapat memulihkan kondisi dan stamina fisik terlebih dahulu sebelum pelaksanaan tawaf Ifadhah dan ibadah lainnya," kata Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Rabu (19/06/2024).
Widi menjelaskan, saat ini kondisi Masjidil Haram sangat padat jemaah dari berbagai belahan dunia yang akan tawaf Ifadhah.
Untuk itu, jemaah harus mempertimbangkan kondisi kepadatan Masjidil Haram saat akan tawaf Ifadhah.
"Tidak perlu tergesa-gesa untuk langsung tawaf Ifadhah setelah dari Mina, dengan stamina prima fisik setelah istirahat, jemaah dapat menjalankan tawaf dan ibadah lainnya dengan aman dan lancar," ungkapnya.
Adapun tawaf Ifadhah dilaksanakan setelah bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya kembali beroperasi.
Bus shawalat kembali beroperasi pada 14 Zulhijah atau 20 Juni 2024 mulai pukul 00.30 Waktu Arab Saudi.
"Selama tidak ada layanan bus shawalat, jemaah dapat menjalankan salat 5 waktu di masjid sekitar hotel sembari mempersiapkan diri untuk tawaf Ifadhah dan tawaf Wada," ucapnya.
"Bagi jemaah Nafar Tsani, sembari menunggu dijemput bus yang akan membawa ke hotelnya di Makkah dapat memanfaatkan kesempatan waktu di Mina untuk bersyukur kepada Allah atas segala rahmat yang telah diterima, sehingga dapat menyelesaikan mabit dan melontar jumrah dengan sempurna," lanjutnya.
Imbauan Pelaksanaan Thawaf Ifadhah, Sa'i, dan Wada'
Baca juga: PPIH Minta Jemaah Pulihkan Kondisi Fisik Sebelum Thawaf Ifadhah, Sai, dan Wada
Dalam rangka menjaga keselamatan jiwa dan kesehatan setelah menjalani puncak haji (Arafah, Muzdalifah dan Mina), jemaah haji yang sudah kembali dari Mina ke hotel masing-masing dan belum melaksanakan Thawaf Ifadhah, diimbau sebagai berikut:
- Beristirahat dan memulihkan kebugaran fisik.
- Menunda pelaksanaan thawaf Ifadhah dan Sa'i, hingga jemaah telah pulih dan bugar kembali.
- Tidak melakukan aktifitas yang menguras tenaga, seperti ziarah atau umrah sunah berulangkali.
Bagi jemaah haji gelombang 1 kloter awal yang akan pulang ke Tanah Air, atau gelombang 2 yang akan ke Madinah diimbau untuk:
- Mencermati rencana jadwal kepulangan dan menuntaskan pelaksanaan thawaf ifadhah dan sa'i sebelum pulang.
- Jemaah haji lansia, sakit, lemah dan risti. serta jemaah wanita yang sedang haid, gugur kewajiban thawaf wada'-nya dan tidak dikenakan dam.
- Jemaah haji yang sehat dan tidak ada halangan/uzur, melaksanakan thawaf wada' paling lambat 12 jam sebelum rencana jadwal pulang.
(Tribunnews.com/Latifah)