TRIBUNNEWS.COM - Perancis menegaskan jika serangan udara ke Libya belum berakhir dan semuanya tergantung ke rakyat Libya untuk memutuskan. Demikian dikutip Reuters, Senin(21/3/2011), dari keterangan tangan kanan Presiden Perancis, Henri Guaino.
Guaino mengatakan jika serangan itu akan terus berlangsung dan menambahkan serangan udara hasil mandat dari keputusan Dewan Keamanan (DK) PBB bukan untuk menjatuhkan Moammar Khadafi.
"Hal itu (menjatuhkan Khadafi) tak ada dalam mandat PBB. Hasil terbaik kemungkinan akan dicapai namun revolusi berada di tangan rakayt Libya," jelas Guaino dalam wawancara radio Perancis, RMC.
"Ini tidak tergantung dari komunitas internasional untuk memutuskan masa depan rakyat Libya. Namun semua menginginkan jika Kolonel Khadafi segera mundur," jelasnya.
Saat dimintai komentarnya mengenai serangan berkelanjutan ke Libya, Guiano menyatakan jika mereka akan terus melakukan serangan tersebut.
Serangan udara ke dua Libya kembali dilakukan, Senin (21/3/2011) pagi, setelah berhasil menghentikan pasukan Khadafi melakukan penyerangan ke pemberontak di Benghazi.
Perancis: Serangan ke Libya Belum Berakhir
Penulis: Widiyabuana Slay
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger