TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Kaukus Parlemen Indonesia untuk Palestina, Al
Muzzammmil Yusuf (Fraksi PKS), menilai serangan militer yang digencarkan
oleh Amerika Serikat beserta sekutunya ke Libya yang menewaskan banyak
warga sipil merupakan wajah sesungguhnya dari kebijakan politik luar
negeri AS.
Tujuan AS dan sekutunya dalam agresi militer di Libya bukan untuk
membantu rakyat Libya agar keluar dari krisis namun untuk menunjukan
hegemoni AS di Timur Tengah dan kepentingan pragmatisnya untuk minyak
Libya.
"Obama dan Bush itu sama saja hanya beda gaya kepemimpinan, substansi
kebijakan luar negerinya sama. Mereka hendak mengeruk keuntungan dari
krisis di negara yang kaya dengan minyak. Mereka tidak peduli dengan
krisis kemanusiaan di Libya," kata Muzzamil dalam rilisnya ke
Tribunnews.com, Rabu (23/03/2011).
Muzzammil menegaskan agar masyarakat dunia, terutama Indonesia jangan
tertipu dengan sosok Obama yang bagus dalam orasi dan diplomasinya ke
negara-negar muslim. Serangan militer yang dilancar oleh AS merupakan
gaya penjajahan lama dari sekutu Barat untuk menggulingkan sebuah negara
muslim dengan cara-cara yang tidak manusiawi.
" Khadafy memang harus diadili, namun tidak dengan cara agresi militer.
Agresi Militer ini hanya akan menimbulkan masalah baru yang lebih besar
bagi rakyat Libya." kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Pernyataan Muzzammil ini wajar karena bertahun-tahun warga Palestina
ditembaki dan dirampas kebebasannya oleh militer Israel yang merupakan
sekutu AS. Agresi militer Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza sejak
2007 telah menewaskan lebih dari 1.400 orang, kebanyakan warga sipil
serta merusak atau bahkan menghancurkan lebih dari 50 ribu rumah, 800
unit industri dan 200 sekolah.
"Kebiadaban Israel ini terjadi sampai
saat ini dimana warga sipil di Gaza ditembaki tanpa tindakan tegas dari
AS dan sekutu Barat terhadap Israel," ujarnya.
Dikatakan selama AS membiarkan Israel melakukan penjajahan terhadap
rakyat Palestina, maka jangan pernah berfikir bahwa AS adalah negara
yang menjungjung tinggi hak asasi manusia. "AS selalu menerapkan
standar ganda yang merugikan umat muslim di dunia," kata dia.
PKS: Obama Sama Saja dengan Bush soal Libya
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger