TRIBUNNEWS.COM - Pesawat tempur Perancis hancurkan pangkalan militer Libya dan pada saat bersamaan Amerika Serikat (AS) mengurangi perannya dalam operasi yang disebut Odyssey Dawn Operation yang berusaha menghancurkan pasukan loyal Moammar Khadafi dari darat, laut, dan udara.
Dilansir AP, Jumat (25/3/2011), ledakan bisa terdengar di ibu kota Tripoli dan sepertinya terlihat dari serangan udara.
Angkatan Udara Libya sepertinya netral dan pemerintah setempat mengambil bagian dalam serangan udara itu. Televisi pemerintah memperlihatkan gambar mayat bergelimpangan dan dikatakan adalah korban dari serangan udara namun pihak intelijen AS membantah tudingan itu sembari menambahkan tentara loyal Khadafi mengambil mayat dari kamar mayat.
Pasukan pemberontak di Libya juga dalam kondisi tertekan. Embargo senjata yang diberlakukan PBB terhadap Libya berimplikasi baik kepada pasukan Khadafi maupun kelompok oposisi.
"Kami menghadapi cannon, tank T-72 dan tank T-92. Apa yang kami butuhkan? kami butuh tank anti-peluru," kata juru bicara militer, Kolonel Ahmed Omar Bani, dari Benghazi, yang merupakan ibu kota de facto bagi kelompok pemberontak.
Jet Tempur Perancis Hancurkan Pangkalan Militer Libya
Penulis: Widiyabuana Slay
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger